Bamsoet Beber Peran Penting Pendidikan Vokasi
jpnn.com, KEBUMEN - Ketua DPR Bambang Soesatyo mengatakan, selain membutuhkan tenaga ahli dan ilmuwan, Indonesia juga membutuhkan tenaga kerja yang terampil di berbagai bidang.
Karena itu, pendidikan vokasi atau kejuruan menjadi salah satu andalan untuk mengisi pembangunan.
“Pilihan kalian masuk sekolah kejuruan sudah sangat tepat. Di sini kalian mendapat pendidikan yang berorientasi pada ketrampilan serta kemampuan siap kerja. Kelak setelah lulus dapat bersaing secara global karena sudah fokus pada satu keterampilan khusus,” ujar Bamsoet saat mengunjungi Sekolah Menengah Kejuruan Yayasan Pendidikan Ekonomi (SMK YAPEK) di Kebumen, Jawa Tengah, Kamis (2/08).
Politikus Partai Golkar ini menuturkan kebutuhan dunia usaha dan industri terhadap tenaga kerja muda yang cekatan dan terampil sangatlah tinggi.
Selain itu, dunia usaha dan industri juga membutuhkan tenaga kerja dengan sikap dan soft skill yang baik, siap dengan perubahan, inovatif serta memiliki daya saing.
"Karena itu, saya minta tenaga pendidik di sekolah ini benar-benar fokus pada pengembangan kualitas. Dengan demikian, para lulusannya dapat diandalkan untuk memasuki dunia kerja,” jelas Bamsoet.
Mantan ketua Komisi III DPR RI ini menjelaskan, seiring dengan kemajuan teknologi di era Revolusi Industri 4.0, para pelajar juga dituntut untuk familier dengan teknologi digital.
Guna menciptakan ketrampilan sesuai dengan kebutuhan dunia usaha, DPR dan pemerintah sedang giat-giatnya mengembangkan program link and match antara pendidikan kejuruan dengan industri.
Ketua DPR Bambang Soesatyo mengatakan, selain membutuhkan tenaga ahli dan ilmuwan, Indonesia juga membutuhkan tenaga kerja yang terampil di berbagai bidang.
- Soal PJJ, Gus AMI: Perlu Terobosan Cepat Mendikbud Libatkan Masjid, Gereja dan Tokoh Agama
- Timwas DPR Minta Gugus Tugas Covid-19 Perbanyak Rapid Test
- Ribka Tjiptaning: Perempuan Indonesia Harus Berani Tampil di Semua Lini Kehidupan
- Andi Akmal Pasluddin Bantu Solusi Kebutuhan Pupuk Petani di Bone
- DPR: Hampir 98 Persen Lapas Kelebihan Kapasitas
- Pimpinan DPR Berharap Ekonomi Provinsi Penerima Dana Otsus Lebih Maju