Bamsoet Beberkan Pentingnya Digitalisasi Bagi UMKM
Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan KADIN Indonesia itu menerangkan tak hanya menguasai pasar domestik, UMKM Indonesia melalui marketplace UMKMSejahtera.id juga harus bisa menembus pasar luar negeri.
Mengingat kontribusi UMKM terhadap total ekspor masih kecil, yakni 14 persen. Kalah dibandingkan Singapura sebesar 41 persen, Thailand 29 persen, dan China 60 persen.
Bamsoet menjelaskan Presiden Joko Widodo menargetkan pada 2024, kontribusi UMKM dalam total ekspor bisa mencapai 21,6 persen. Sebagai langkah konkret mewujudkan target tersebut, pemerintah menaikan plafon KUR dari sebelumnya maksimum Rp 500 juta menjadi Rp 20 miliar.
"Ada juga KUR tanpa agunan dari Rp 50 juta ke Rp 100 juta. Serta mendorong agar pinjaman UMKM segera mencapai 20 persen dari total pinjaman perbankan," tegas Bamsoet.
Hadir dalam pertemuan itu, pengurus Koperasi UMKM Indonesia Sejahtera yang hadir antara lain, Ketua Imlahyudin, Sekretaris Taryana, dan pengurus lainnya M. Gofur, Suzie Alancy Firman, dan Diaz. (jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Ketua MPR RI Bamsoet menilai digitalisasi pada UMKM merupakan keharusan. Pasalnya, berbekal digitalisasi UMKM tidak hanya mampu bertahan di tengah gempuran sistem ekonomi liberal dan berkontribusi bagi nasional.
Redaktur & Reporter : Elvi Robia
- Bea Cukai Teluk Bayur Bantu UMKM Manfaatkan Peluang Ekspor Lewat Program Ini
- UMKM Stable Shoescare Perkuat Posisi di Industri Perawatan Fesyen Item
- Siti Fauziah Sampaikan Bukti MPR Telah Jadikan UUD 1945 sebagai Konstitusi yang Hidup
- Mantap, 140 Ton Komoditas Pinang Asal Pariaman Diekspor ke Pasar India
- Ibas: Di Tangan Gurulah Masa Depan Bangsa Akan Dibentuk
- Demi Keberlangsungan UMKM, Tarif PPh Seharusnya Diturunkan, Bukan Naik!