Bamsoet Beberkan Pentingnya Peningkatan Kompetensi dan Profesionalisme Satpam

jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menekankan bahwa Satuan Pengamanan (satpam) tidak hanya berperan menjaga objek usaha tempat mereka bekerja.
Dia menyebut satpam juga bisa menjadi mitra polisi dan masyarakat dalam menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat.
Terlebih jumlah anggota Satpam di seluruh Indonesia diestimasikan mencapai 1,6 juta jiwa. Lebih besar dari jumlah personel Polri yang baru mencapai 440 ribu.
"Sebagaimana ditegaskan Presiden Joko Widodo, peran Satpam sangat penting. Meskipun ada kepolisian yang bertugas menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, polisi tetap memerlukan mitra untuk menjaga Indonesia yang sangat besar," ujar Bamsoet, usai menerima Pengurus ABUJAPI Pusat (Asosiasi Badan Usaha Jasa Pengamanan Indonesia di kantornya, di Jakarta, Kamis (3/6).
Menurutnya diperlukan peningkatan kompetensi dan profesionalisme Satpam sehingga efektif dalam penyelengaraan pengamanan swakarsa.
Ketua DPR RI ke-20 itu menjelaskan, saat seseorang memasuki kantor ataupun mall, orang yang mereka temui adalah Satpam. Tidak berlebihan jika ada yang menilai Satpam ialah wajah depan dari sebuah perusahaan ataupun pusat perbelanjaan.
"Sangat penting bagi para Satpam untuk mengedepankan humanisme dalam menghadapi masyarakat. Walaupun harus tegas dan siaga, namun jangan sampai melupakan senyum, salam, dan sapa kepada para pengunjung. Sehingga bisa meningkatkan image positif tempat mereka bekerja," jelas Bamsoet.
Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) ini juga mengajak masyarakat untuk memuliakan profesi Satpam. Mengingat mereka juga bagian dari saudara sebangsa yang menekuni pekerjaan secara halal. Tidak merepotkan orang lain.
Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) membeberkan pentingnya peningkatan kompetensi satpam.
- Terima Kunjungan Rektor Al-Azhar Mesir, Muzani: Presiden Prabowo Punya Utang Budi
- Lestari Moerdijat: Tagar #KaburAjaDulu Otokritik untuk Kebijakan yang Lebih Baik
- Waka MPR Sebut Kolaborasi Harus Dilakukan untuk Wujudkan SDGs, HAM, dan Demokrasi
- Judol dan Pinjol Ilegal Mencemaskan, Ibas: Bangkitkan Sadar Digital
- Kunjungi Booth MPR di Pameran Kampung Hukum, Ini Kata Ketua Mahkamah Agung
- Lawan Judol dan Pinjol Ilegal, Ibas: Ciptakan Ruang Digital yang Lebih Aman & Produktif