Bamsoet Bersama Aa Gym: UMKM Harus Dapat Perhatian Khusus Pemerintah
jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menuturkan dampak pandemi Covid-19, menyebabkan banyak sektor perekonomian terpukul.
Tak terkecuali kelompok usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) sebagai kelompok usaha yang paling banyak jumlahnya.
Saat ini Indonesia didominasi oleh sekitar 58 juta pelaku bisnis UMKM, atau mencapai 98 persen dari total unit usaha yang ada.
"Untuk bisa bertahan hidup, UMKM membutuhkan kehadiran dan dukungan pemerintah melalui stimulus kebijakan perekonomian yang berpihak pada mereka," ujar Bamsoet dalam Acara Bincang-Bincang Santai Virtual bersama Aa Gym di Bogor, Sabtu (20/6).
"Di tengah lompatan kemajuan zaman, maka bantuan pemerintah dalam mewujudkan literasi teknologi bagi pelaku UMKM adalah suatu keniscayaan. Misalnya di masa pandemi, di mana interaksi penjual dan pembeli dibatasi secara fisik, diperlukan pemanfaatan teknologi yang bisa menjadi solusi,"
Acara Bincang-bincang santai itu akan ditayangkan di INews TV pada hari Sabtu, 27 Juni Pukul 20.15 pekan depan.
Mantan Ketua DPR RI itu menjelaskan, pada tanggal 3 Juni 2020 Pemerintah telah mengumumkan kenaikan anggaran penanganan Covid-19 dari Rp 405,1 triliun menjadi Rp 677,2 triliun. Atau naik sebesar 67 persen.
Dari anggaran tersebut akan diperuntukkan bagi pelaku UMKM sebesar Rp 123,46 triliun.
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menuturkan dampak pandemi Covid-19, menyebabkan banyak sektor perekonomian terpukul. Tak terkecuali UMKM.
- Tingkatkan Profit UMKM Lewat Digitalisasi dan Pelatihan Pasar
- Jamkrindo Bantu Pelaku UMKM yang Sulit Dapat Akses Modal Perbankan
- Bea Cukai Kalbagsel dan Instansi Terkait Dukung Pelaku Usaha Lokal Tingkatkan Ekspor
- Layanan CRM OCA Bantu UMKM Lebih Dekat dengan Pelanggan
- Kabar Baik, Target KUR 2025 Naik jadi Rp 300 Triliun
- Banggar DPR RI Minta Pemerintah Menyiapkan 9 Langkah Setelah PPN 12 Persen Berlaku