Bamsoet dan Jokowi Menjamu Pembalap MotoGP dengan Wedang Jahe di Istana Negara
jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) bersama Menteri BUMN Erick Tohir mendampingi Presiden Jokowi untuk menerima 16 pembalap MotoGP, 2 pembalap Moto2, 1 pembalap Moto3, dan 1 pembalap Asia Talent Cup di Istana Merdeka, Jakarta.
Para pembalap membawa motor balap dan mengenakan kostum yang digunakan dalam Pertamina Grand Prix of Indonesia pada 18-20 Maret 2022 di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Hal itu dilakukan sebagai bentuk apresiasi mereka dan Dorna Sports sebagai promotor MotoGP atas kerja keras pemerintahan Presiden Jokowi dalam mempersiapkan MotoGP di Indonesia.
"Setelah terakhir kali menjadi tuan rumah MotoGP pada 1996 dan 1997 di Sirkuit Internasional Sentul, penantian panjang selama 25 tahun agar Indonesia bisa kembali menjadi tuan rumah MotoGP bisa terwujud,'' ujarnya.
Para pembalap MotoGP dan Dorna Sports di Istana Merdeka makin menguatkan ikatan kerja sama ini.
Hal itu dikatakan Bamsoet setelah mendampingi Presiden Jokowi menerima 16 pembalap MotoGP, 2 pembalap Moto2, 1 pembalap Moto3, dan 1 pembalap Asia Talent Cup di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (16/3/22).
Pembalap MotoGP yang hadir, antara lain, Marc Marquez, Pol Espargaro, Joan Mir, Alex Rins, Francesco Bagnaia, Jack Miller, dan Enea Bastianini.
Selain itu, Fabio Di Giannantonio, Johann Zarco, Jorge Martin, Alex Marquez, Takaaki Nakagami, Andrea Dovizioso, Darryn Binder, Luca Marini, dan Marco Bezzecchi.
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) dan Presiden Jokowi Menjamu Pembalap MotoGP dengan wedang jahe di Istana Negara
- Pensiun dari MotoGP, Aleix Espargaro Mulai Menggeluti Hobinya
- Jorge Martin Meramal 2 Kandidat Juara MotoGP 2025, tak Ada Dirinya
- Di Silaknas ICMI, Muzani: Prabowo Ratusan Kali Ingatkan Bahaya Perpecahan Bagi Bangsa
- Waka MPR Ajak Komunitas Peduli Lingkungan Kolaborasi Atasi Perubahan Iklim
- Ibas: Toleransi, Kasih Sayang, dan Kesehjahteraan Bisa Tangkal Radikalisasi
- Lestari Moerdijat Harap Kekerasan di Lingkungan Pendidikan Harus Segera Ditindaklanjuti