Bamsoet Dapat Cerita Luar Biasa dari Tukang Bubur Ayam yang Menaklukkan Jakarta

"Uang hasil dagang saya kirimkan ke kampung untuk biaya anak sekolah. Dua anak saya mondok pesantren di Sidoarjo, Jawa Tengah. Dari hasil dagang bubur dan menaklukan Jakarta sedikit-sedikit saya bisa bangun rumah dan sawah di kampung," kata bapak tiga anak ini.
Namun, sejak pandemi Covid-19, Mang Obek mengakui kesulitan mengirim uang ke kampung halaman. Pendapatannya menurun dratis.
Hal serupa juga dialami anak pertama yang memilih profesi sama dengan dirinya.
"Anak saya yang pertama juga berjualan bubur di Kebun Jeruk, Jakarta Barat. Padahal dia lulusan STM jurusan otomotif. Susah sekarang kalau mau kirim uang ke kampung," ujar Mang Obek yang telah memiliki empat orang cucu.
Bamsoet mengakui pandemi Covid-19 memang memberikan pukulan telak bagi perekonomian Indonesia. Tak hanya orang kecil yang menderita. Pengusaha kelas atas pun merasakan dampak merosotnya income yang masuk.
"Memang sekarang lagi susah, pak. Namun, kita harus tetap bersyukur masih ada rezeki dari berdagang untuk membeli keperluan sehari-hari," ujar Bamsoet.
Sebagai Ketua MPR RI, Bamsoet tak lupa menanyakan apakah Mang Obek dan Mpok Iin hafal Pancasila.
Meskipun Mang Obek dan Mpok Iin sama-sama tak tamat SD, keduanya hafal dan kompak menjawab ketika ditanyakan sila-sila yang ada di Pancasila.
Bamsoet memesan semangkuk bubur ayam, enggak pedas, lalu mendengar cerita luar biasa dari Mang Obek.
- Perkuat Hubungan Dua Negara, Mohsein Saleh Al Badegel Pertemukan Bamsoet & KADIN Saudi
- Bamsoet Prihatin Muruah Pengadilan Rusak Akibat Rentetan Kasus Melibatkan Hakim
- Dukung Pengembangan Kopi di Indonesia, Ibas: Majukan Hingga Mendunia
- Temui Wamen Guo Fang, Waka MPR Eddy Soeparno Bahas Pengembangan Energi Terbarukan
- Waka MPR Dorong Pengembangan Kompetensi Berkelanjutan Bagi Guru Harus Dijalankan
- Pimpinan MPR Respons soal Terbitnya Inpres Pengentasan Kemiskinan Ekstrem