Bamsoet Desak PBB Masukkan OPM Sebagai Organisasi Teroris

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Bambang Soesatyo mendesak Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) memasukkan Organisasi Papua Merdeka (OPM) sebagai organisasi teroris.
Hal ini menyusul serentetan peristiwa penembakan terhadap puluhan pekerja PT Istaka Karya di Papua. Perbuatan mereka sudah meneror warga tidak berdosa.
Bamsoet mengatakan, DPR menyampaikan rasa prihatin dan belasungkawa yang mendalam terhadap para korban penembakan beserta keluarga atas penembakan kelompok kriminal bersenjata yang sudah bertindak di luar batas.
“Sesungguhnya sudah bisa dikatagorikan sebagai tindakan teroris. Kalau kita mau, kita bisa mendesak PBB untuk memasukan OPM sebagai organisasi teroris sebagaimana definisi PBB itu sendiri, sebab mereka sudah membunuh secara brutal dan meneror warga sipil tidak berdosa,” kata Bambang dalam pidatonya di Rapat Paripurna DPR Penutupan Masa Persidangan II Tahun Sidang 2018-2019, Kamis (13/12).
Parlemen mengutuk keras kelompok pembantai bersenjata di Papua yang telah melakukan tindakan keji terhadap warga yang tidak berdosa.
DPR juga berharap pemerintah dapat mengambil tindakan tegas dan keras terhadap pelaku.
“Serta memulihkan kondisi keamanan di Papua,” kata legislator Partai Golkar yang karib disapa Bamsoet, itu. (boy/jpnn)
Parlemen mengutuk keras kelompok pembantai bersenjata seperti KKB di Papua yang membantai pekerja
Redaktur & Reporter : Boy
- DVI Polri Sudah Identifikasi 11 Jenazah Korban Pembunuhan KKB
- Mabes TNI Tuding KKB yang Bantai Pendulang Emas Lakukan Propaganda
- 11 Pendulang Emas Tewas Diserang KKB Papua, Pemerintah Fokus Evakuasi Korban
- Bantai 11 Pendulang Emas, OPM Kirim Pesan untuk Presiden Prabowo Subianto
- Begini Kebiadaban OPM terhadap Guru Honorer dan Nakes di Yahukimo
- Bupati Yahukimo Tegaskan Guru & Nakes di Anggruk bukan Anggota TNI-Polri