Bamsoet Dorong Indonesia Jadi Pemain Utama Pengembangan Industri Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai
Ngobras Bareng Hermawan Kertajaya

jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengatakan Indonesia harus mampu menjadi pemain utama dalam pengembangan industri Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBL-BB) yang kini sedang menjadi tren dunia.
Menurut dia, hal itu mengingat Indonesia Indonesia memiliki cadangan bijih nikel terbesar dunia yang merupakan bahan baku utama komponen baterai di kendaraan bermotor listrik.
Ia menjelaskan berdasar data Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral 2019, dengan status hingga Desember 2018 cadangan bijih nikel nasional mencapai 3,57 miliar ton.
Terdiri dari cadangan terkira sebanyak 2,87 miliar ton dan cadangan terbukti sekitar 698 juta ton.
Sumber daya nikel mencapai 9,31 miliar ton. Terdiri dari sumber daya terukur sebanyak 2,03 miliar ton, tertunjuk 2,68 miliar ton, tereka 4,29 miliar ton, dan hipotetik 294,9 juta ton.
Karena itu, Bamsoet mengatakan tidak heran kalau Hyundai memindahkan operasionalnya dari Malaysia ke Indonesia.
Selain karena market Indonesia yang besar, juga karena mereka ingin mengembangkan kendaraan listrik di sini.
Bahkan produsen otomotif listrik asal Amerika Serikat, Tesla, juga serius mendekati Indonesia.
Dari segi political will, pemerintahan Jokowi telah memberikan banyak insentif bagi produsen maupun konsumen, agar mau beralih dari kendaraan konvensional berbahan bakar fosil ke KBL.
- Mobil Listrik Aion UT Bakal Masuk ke Indonesia, BYD Dolphin Harus Siap-Siap
- Mobil Handphone
- Ini Respons Ketua MPR Ahmad Muzani soal Usulan 3 April jadi Hari NKRI
- Hyundai akan Setop Sementara Produksi Ioniq 5 & Kona Pekan Depan, Ini Sebabnya
- Pengamat Menilai Kendaraan Listrik Bisa Menjadi Penolong Kelesuan Industri Otomotif
- Dukung Pengembangan Kopi di Indonesia, Ibas: Majukan Hingga Mendunia