Bamsoet Dorong Pemerintah Membenahi Permasalahan Guru PPPK
jpnn.com - JAKARTA - Ketua MPR Bambang Soesatyo meminta kepada pemerintah dalam hal ini Kemdikbudristek, Kementerian Keuanga, KemenPAN-RB, dan pemda membenahi secara mendalam permasalahan guru PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja) yang kerap terjadi.
Bamsoet, panggilan akrab Bambang Soesatyo, menyampaikan hal itu merespons persoalan terkait 320 guru honorer yang telah lolos seleksi nasional PPPK di Kabupaten Situbondo terancam batal diangkat menjadi ASN di 2023 dikarenakan sejumlah persoalan.
Mantan ketua DPR itu mengatakan bahwa Indonesia masih kekurangan tenaga pengajar, sehingga kesejahteraan, kualitas dan kuantitas guru di setuap daerah perlu diperjuangkan.
"Di antaranya melalui komitmen pemerintah dalam melakukan pengangkatan guru honorer yang telah lulus seleksi untuk menjadi guru PPPK," kata Bamsoet dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Selasa (6/6).
Bamsoet pun meminta komitmen pemda setempat untuk terus memperjuangkan 320 guru honorer tersebut agar segera dilantik menjadi guru PPPK. Baik melalui pengusulan kembali formasi ataupun segera berupaya agar APBD bisa mencukupi untuk memenuhi kebutuhan guru PPPK tersebut nantinya," ungkapnya.
Dia juga meminta pemerintah pusat dan pemda mengevaluasi permasalahan tersebut, serta mendalami faktor-faktor yang menyebabkan terhambatnya pelantikan guru honorer menjadi PPPK.
Bamsoet juga meminta supaya kuota guru dalam seleksi PPPK dapat disesuaikan dengan APBD, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan Pemerintah Pusat dan Keuangan Pemerintah Daerah.
"Disebutkan bahwa belanja pegawai tidak boleh melebihi 30 persen dari komposisi APBD, sehingga tidak ada lagi permasalahan terhambatnya pelantikan guru PPPK karena terbatasnya APBD," kata Bamsoet. (antara/jpnn)
Bamsoet meminta pemerintah mendalami faktor-faktor yang menyebabkan terhambatnya pelantikan guru honorer menjadi PPPK.
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi
- Guru PPPK di Karanganyar Makin Nelangsa, Hasil Visum Tidak Bisa Dilihat, Pemerkosa Wara-wiri
- Ini Pesan Yeny Trisia Isabella untuk Honorer yang Mengikuti Tes PPPK
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Gembira, Honorer Tercecer dan Database Bisa Seleksi PPPK, Jumlah Peserta jadi Makin Banyak
- Guru Suharmini Heran, Hasil Visum Bukti Pemerkosaan Putrinya Tidak Bisa Dilihat
- Andri Berharap Supriyani Guru Honorer Lulus PPPK 2024, Tes Sebelum Sidang Putusan
- 5 Berita Terpopuler: Siap-Siap Perubahan Penempatan Guru PPPK, Ada yang Menolak, Ternyata