Bamsoet Dorong Pemerintah Terima Tawaran Kerja Sama Rusia Soal Vaksin Covid-19

Vaksin ini menggunakan virus yang telah dilemahkan untuk mengirimkan sebagian kecil patogen dan menstimulasi respons imun dan tidak ada efek samping serius yang dilaporkan terkait vaksinasi.
Mayoritas efek samping yang dilaporkan ringan, seperti nyeri di tempat suntikan, gejala seperti flu dan kelelahan.
"Selain menawarkan vaksin, Rusia juga mengajak Indonesia menjadi salah satu negara pusat produksi berbagai jenis vaksin buatan Rusia,” kata Bamsoet.
Sehingga, lanjut Bamsoet, Indonesia tak hanya sekadar menjadi konsumen, melainkan juga turut menjadi produsen.
Dia menegaskan tawaran bagus tersebut harus disambut baik oleh pemerintah Indonesia.
“Selain untuk meningkatkan investasi, juga bisa dimanfaatkan untuk transfer teknologi dan pengetahuan seputar vaksin Covid-19," jelas Bamsoet.
Wakil ketua umum Kadin Indonesia ini menerangkan makin banyak jenis vaksin Covid-19 yang masuk, kian bagus bagi percepatan vaksinasi terhadap berbagai kalangan penduduk di tanah air.
Mengingat, lanjut Bamsoet, untuk tercapainya herd immunity, vaksinasi minimal harus dilakukan kepada 181.554.465 penduduk.
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendorong Indonesia menerima tawaran kerja sama Rusia terkait vaksin Covid-19. Menurutya, makin banyak jenis vaksin Covid-19 yang masuk Indonesia, kian bagus bagi percepatan vaksinasi terhadap berbagai kalangan penduduk di ta
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Ini Respons Ketua MPR Ahmad Muzani soal Usulan 3 April jadi Hari NKRI
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dukung Pengembangan Kopi di Indonesia, Ibas: Majukan Hingga Mendunia
- Temui Wamen Guo Fang, Waka MPR Eddy Soeparno Bahas Pengembangan Energi Terbarukan
- Waka MPR Dorong Pengembangan Kompetensi Berkelanjutan Bagi Guru Harus Dijalankan