Bamsoet Dukung BNN Ubah Ladang Ganja jadi Lahan Produktif

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) mendukung langkah strategis Badan Narkotika Nasional (BNN) di bawah kepemimpinan Komjen Heru Winarko menjalankan program Grand Design Alternative Development (GDAD).
Bamsoet mengatakan, dengan program ini maka BNN tidak hanya sekadar memberangus keberadaan lahan ganja semata, namun mengalihfungsikannya menjadi agrowisata, pertanian produktif, maupun lainnya yang bisa meningkatkan perekonomian masyarakat.
BACA JUGA: BNN Soroti Putusan MA Kembalikan Aset Rp 142 Miliar ke Bandar Narkoba
Dia menegaskan bahwa program ini telah sukses dijalankan di Desa Meunasah Bungo, Kecamatan Peudada, Kabupaten Bireun, Aceh.
Berkat kerja sama BNN dengan pemerintah daerah dan masyarakat sekitar, lahan ganja seluas 25 hektar berhasil diubah menjadi lahan pertanian produktif seperti jagung.
"Langkah taktis BNN ini tak hanya memberantas peredaran ganja, melainkan juga mencegah dengan konsep pemberdayaan masyarakat,” ujar Bamsoet menanggapi berbagai proyek keberhasilan GDAD yang dijalankan BNN di Aceh, Minggu (21/4).
BACA JUGA: Ngaku Anggota BNN, Eko Tipu Ratna
Bamsoet memahami, tidak mudah bagi BNN mengubah perilaku masyarakat yang sebelumnya telah bergantung kepada lahan gaja sebagai sumber pendapatan perekonomian.
Melalui program GDAD BNN tidak hanya sekadar memberangus keberadaan lahan ganja semata, namun mengalihfungsikannya menjadi agrowisata, pertanian produktif.
- Bea Cukai Soekarno-Hatta Ungkap Jaringan Narkoba Internasional, Modus Pelaku Beragam
- Transaksi Narkoba di Indonesia Rp 524 Triliun per Tahun
- Merawat Asa Tata Kelola Pemerintahan yang Baik Walau Dirusak Perilaku Koruptif
- DRX Token Diluncurkan, Bamsoet Sebut Potensi Jadi Aset Kripto Terkemuka di Indonesia
- Film Pinjam 100 Segera Tayang di Bioskop, Bamsoet Ungkap Pesan Penting Sang Produser
- 3 Residivis Kasus Narkoba di Bali Berulah Lagi