Bamsoet Dukung Pembangunan Pabrik Bahan Peledak di Kaltim
Antara lain pada sektor pertambangan, seperti batubara, minyak dan gas bumi, sektor konstruksi hingga untuk kepentingan militer.
Bamsoet mengatakan dari sisi kuantitas, kebutuhan bahan peledak untuk menopang industri dalam negeri makin meningkat. Tahun 2012 misalnya, kebutuhan bahan peledak mencapai 550 ribu ton per tahun.
Dia menyebut di tahun 2017 meningkat menjadi 800 ribu ton per tahun. Peningkatan kebutuhan ini berbanding lurus dengan eksplorasi sumber energi yang juga terus meningkat. Misalnya produksi batubara yang rata-rata mencapai 462,3 juta ton sepanjang tahun 2013 hingga 2017.
“Pada tahun ini saja ditargetkan mencapai 694,5 juta ton, bahkan diperkirakan akan melebihi 700 juta ton pada akhir tahun 2023," ujar Bamsoet yang juga sekaligus Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan KADIN Indonesia.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila serta Wakil Ketua Umum FKPPI ini menerangkan selama kurun waktu lebih dari 20 tahun, untuk memenuhi kebutuhan bahan peledak tersebut, Indonesia masih sangat tergantung pada impor.
Sebagai gambaran, pada Juni 2023 saja, nilai impor bahan peledak, korek api, dan kembang api di Indonesia mencapai 17,4 juta dollar AS. Sedangkan untuk kurun waktu Januari hingga Juni 2023, total nilai impor dari komoditas tersebut mencapai 69,7 juta dollar AS.
"Oleh karena itu, kami patut bersyukur bahwa saat ini diberikan izin untuk membangun sendiri pabrik bahan peledak. Dengan meningkatkan kemampuan produksi dalam negeri, kami harapkan dapat membangun kemandirian dalam industri bahan peledak sekaligus mengurangi dan menghilangkan ketergantungan terhadap kebutuhan bahan peledak dari luar negeri,” ujar Bamsoet.
Menurut Bamsoet, bukan tidak mungkin dengan kemampuan sumber daya yang kita miliki, ke depan justru kita dorong agar bahan peledak produksi dalam negeri menjadi salah satu komoditas ekspor non-migas yang potensial sebagai industri penopang perekonomian nasional.(fri/jpnn)
Ketua MPR Bambang Soesatyo atau Bamsoet bersama Sultan Najamudin melakukan peletakan batu pertama pembangunan pabrik bahan peledak PT Asa Karya Multipratama.
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
- Pilgub Kaltim: Elektabilitas Isran-Hadi Belum Mampu Kalahkan Rudy Mas'ud-Seno Aji
- Waka MPR Lakukan Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Donggala
- Eddy Soeparno Dukung Diplomasi Prabowo Membangun Kolaborasi Global Hadapi Krisis Iklim
- MPR & ILUNI FHUI Gelar Justisia Half Marathon, Plt Sekjen Siti Fauziah Sampaikan Ini
- Survei PSI: Masyarakat Kaltim Pilih Rudy Mas'ud-Seno Aji
- Ahmad Muzani Ingatkan Warga Jaga Persatuan & Kesatuan Menjelang Pilkada 2024