Bamsoet Dukung Indonesia Jadi Hub Kripto Dunia
jpnn.com, BALI - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menyatakan fenomena kripto sebagai instrumen investasi serta alat transaksi di beberapa negara, seperti El Salvador, Honduras, dan Guatemala menghadirkan paradigma baru di sektor keuangan.
Menurut pria yang akrab disapa Bamsoet ini, antisipasi harus dilakukan agar perkembangan aset kripto dimaksimalkan untuk meningkatkan kemakmuran warga dunia, bukan menjadi lahan pencucian uang atas transaksi narkoba, terorisme, maupun korupsi.
Hal tersebut diungkapkan Bamsoet saat menjadi narasumber dalam Sesi Paralel Think-20 (T-20) Indonesia Summit 2022.
"Saya meyakini Indonesia bisa menjadi hub kripto dunia, khususnya di wilayah Asia Tenggara. Perlu dipersiapkan infrastruktur pengaturan dan pengawasan aset kripto, termasuk trading. Misalnya, menghadirkan digital future exchange sebagai bursa kripto resmi," ujar Bamsoet di Bali, Selasa (6/9).
Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan kripto makin memikat masyarakat Indonesia karena dinilai memiliki karakteristik menyerupai logam mulia emas dengan jumlah yang terbatas.
Selain itu, didapatkan dengan cara 'menambang', memiliki daya resistensi yang lebih kuat terhadap inflasi, serta didukung penggunaan sistem kerja blockchain.
Hingga Juni 2022, tercatat 15,1 juta masyarakat Indonesia menjadi investor aset kripto. Jauh melebihi investor pasar modal yang hanya mencapai 9,1 juta investor.
"Hingga periode awal 2022, pasar kripto Indonesia menjadi yang terbesar di Asia Tenggara dan dikabarkan urutan 30 dunia. Sepanjang 2021, akumulasi nilai transaksi aset kripto tumbuh dengan angka kapitalisasi yang fantastis, yaitu Rp 859 triliun," kata Bamsoet.
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menorong Indonesia kadi hub kripto dunia, simak selengkapnya
- Di Silaknas ICMI, Muzani: Prabowo Ratusan Kali Ingatkan Bahaya Perpecahan Bagi Bangsa
- Waka MPR Ajak Komunitas Peduli Lingkungan Kolaborasi Atasi Perubahan Iklim
- Ibas: Toleransi, Kasih Sayang, dan Kesehjahteraan Bisa Tangkal Radikalisasi
- Lestari Moerdijat Harap Kekerasan di Lingkungan Pendidikan Harus Segera Ditindaklanjuti
- Hadiri HUT ke-60 Golkar, Bamsoet Apresiasi Prabowo Dukung Perubahan Sistem Demokrasi
- Lestari Moerdijat: Inklusivitas Harus Mampu Diwujudkan Secara Konsisten