Bamsoet: Generasi Milenial Merupakan Generator serta Kreator Kemajuan Bangsa
jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menegaskan generasi milenial merupakan generator sekaligus kreator kemajuan bangsa. Oleh karena itu, generasi milenial harus menjadi subjek dan tujuan pembangunan dalam kerangka mewujudkan masa depan Indonesia yang dicita-citakan bersama.
“Mari berikan apresiasi kepada pemerintah yang menempatkan pembangunan sumber daya manusia berkelanjutan sebagai prioritas dan fokus pada anggaran negara di tahun 2020. Saat ini, ketika kita menyongsong puncak bonus demografi, diperlukan kebijakan-kebijakan yang tepat sasaran dalam pengelolaan SDM muda dan potensial. Tujuannya, agar jangan sampai kita kehilangan momentum untuk melompat lebih jauh," ujar Bamsoet dalam acara Milenial Festival 2019 di Jakarta, Sabtu (14/12/19).
Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menilai demokrasi sudah menjadi inklusif dengan berbagai label yang menyertainya. Meski demikian, dalam konsepsi negara demokratis, ada beberapa prinsip yang secara umum dijadikan indikator eksistensi demokrasi.
“Antara lain adanya konstitusi sebagai dasar penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara, jaminan perlindungan HAM, jaminan kebebasan berserikat dan berpendapat, serta suksesi penyelenggara kekuasaan negara, peradilan yang sehat dan independen. Selain, penegakan hukum dan persamaan kedudukan di depan hukum dan hadirnya pers yang merdeka dan independen," jelas Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini menerangkan, diantara pilihan dan pemaknaan demokrasi, Presiden Soekarno menawarkan konsep demokrasi yang khas Indonesia. Demokrasi di Indonesia menurutnya adalah demokrasi yang mempunyai corak nasional, satu corak kepribadian bangsa Indonesia serta satu corak yang tidak perlu sama dengan corak demokrasi yang dipergunakan oleh bangsa-bangsa lain sebagai alat teknis.
"Pandangan Soekarno tentang demokrasi merujuk pada kenyataan bahwa setiap negara bangsa mempunyai kondisi, ciri khas, budaya, yang tidak selalu sama dan sebangun. Kehidupan berdemokrasi di Indonesia, misalnya, lekat dengan sikap menjunjung tinggi etika dan moral yang memberikan penghormatan terhadap keberagaman bangsa yang majemuk," terang Bamsoet.
Wakil Ketua Umum SOKSI ini meyakini menjelang puncak bonus demografi, generasi milenial menjadi faktor kunci yang membentuk wajah demokrasi Bangsa Indonesia. Generasi milenial perlu menyadari bahwa apapun yang diperoleh dari proses demokrasi yang sedang berjalan, hasilnya akan berpulang kembali kepada mereka, sebagai bagian terbesar dari warga negara Indonesia.
"Di sini peran sentral generasi milenial dibutuhkan untuk mendorong komponen-komponen masyarakat lainnya agar tidak bersikap pasif. Sehingga, akan semakin banyak keterlibatan masyarakat dalam mempengaruhi arah kebijakan pemerintah," tandas Bamsoet.
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menegaskan generasi milenial merupakan generator sekaligus kreator kemajuan bangsa.
- Di Silaknas ICMI, Muzani: Prabowo Ratusan Kali Ingatkan Bahaya Perpecahan Bagi Bangsa
- Waka MPR Ajak Komunitas Peduli Lingkungan Kolaborasi Atasi Perubahan Iklim
- Ibas: Toleransi, Kasih Sayang, dan Kesehjahteraan Bisa Tangkal Radikalisasi
- Lestari Moerdijat Harap Kekerasan di Lingkungan Pendidikan Harus Segera Ditindaklanjuti
- Hadiri HUT ke-60 Golkar, Bamsoet Apresiasi Prabowo Dukung Perubahan Sistem Demokrasi
- Lestari Moerdijat: Inklusivitas Harus Mampu Diwujudkan Secara Konsisten