Bamsoet Imbau Komisi Terkait Panggil Buwas dan Enggar
jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPR Bambang Soesatyo meminta Komisi IV dan VI DPR memanggil Direktur Utama Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Dirut Perum Bulog) Budi Waseso (Buwas) dan Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita.
Hal ini untuk menyelesaikan polemik masalah impor beras antara Bulog dan Kementerian Perdagangan (Kemendag).
"Jadi begini, saya hanya bisa mengimbau, saya minta komisi terkait dalam hal ini Komisi IV dan V, untuk mengundang kedua pimpinan lembaga itu," kata Bambang di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (20/9).
Menurut Bamsoet, yang paling penting adalah para pimpinan lembaga harus bisa memberikan ketenangan kepada masyarakat di tengah isu dan panasnya situasi politik yang ada di Indonesia sekarang ini.
Dia mencontohkan DPR dengan sepuluh fraksindan 560 anggotanya, tengah berusaha supaya tidak ada gejolak berarti yang bisa mengganggu pemerintahan maupun persiapan jalannya pesta demokrasi tahun depan.
"Kami berusaha tidak timbul gesekan yang berarti dan tetap kondusif. Kalau di DPR saja kondusif ya harusnya pemerintah lebih kondusif lagi," kata Bamsoet.
Karena itu, legislator Partai Golkar yang karib disapa Bamsoet itu menyayangkan karena di internal pemerintah sendiri terjadi beda pendapat secara terbuka di publik.
Menurut Bamsoet, lebih arif persoalan itu diselesaikan di kamar tertutup. "Lalu buka-bukaan data sehingga ketika keluar bersikap satu suara. Itu harapan kami," ujar mantan ketua Komisi III DPR itu.
Kami berusaha tidak timbul gesekan yang berarti dan tetap kondusif. Kalau di DPR saja kondusif ya harusnya pemerintah lebih kondusif lagi.
- Zulhas Ramal Panen Pertanian 2025 Bakal Melimpah, Malah jadi Bingung
- Prabowo Berkomitmen Akhir 2025 Indonesia tak Lagi Impor Beras hingga Jagung
- KTNA: Kebijakan Bulog Berpotensi Merugikan Petani
- Hadiri HUT ke-1 Parle Senayan, Bamsoet Bicara Potensi Industri Makanan dan Minuman
- Harga Gabah Anjlok di Bawah HPP, Petani Tapanuli Tengah Menjerit
- Harga Gabah Anjlok di Yogyakarta, Titiek Soeharto Semprot Bulog