Bamsoet: IMI Wadahi Pehobi Mainan Tamiya

jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo mengungkapkan struktur kepengurusan IMI Pusat kini diperkuat Komisi Mini4wd Game.
Hadirnya komisi itu sebagai wadah untuk menaungi para penggemar mainan 4WD atau yang dikenal dengan Tamiya.
"Balapan Tamiya tidak ubahnya seperti balapan sepeda motor dan mobil. Butuh skill mumpuni, khususnya dalam melakukan modifikasi berbagai komponen, dari mulai dinamo, sasis, hingga ban," ujar pria yang akrab disapa Bamsoet itu saat memberikan SK Tamiya, dalam acara peresmian kantor IMI Pusat di kawasan Senayan GBK, Jakarta, Jumat (10/9).
Turut hadir Menteri BUMN Erick Thohir, Ketua Umum KADIN Indonesia Arsjad Rasjid dan Dirut Bulog Komjen Pol (Purn) Budi Waseso.
Hadir pula pengurus IMI Pusat, antara lain Badan Pengawas Brigjen Pol Syamsul Bahri dan Jeffrey JP, Badan Pembina Tinton Soeprapto, Komjen Pol (Purn) Nanan Soekarna, Prasetyo Edi Marsudi, Ricardo Gelael, Sean Gelael, Romi Winata, dan Robert Kardinal, Bendahara Umum Effendi Gunawan.
Bamsoet menjelaskan, melalui berbagai event kejuaraan Tamiya yang dilakukan secara profesional dan terstruktur, juga bisa menggerakan ekonomi rakyat.
Menurut dia bagi yang mahir melakukan modifikasi bisa mendatangkan penghasilan yang lumayan besar.
Dia mengatakan modifikasi Tamiya juga memerlukan biaya yang tidak sedikit untuk membeli berbagai komponen, bisa menghabiskan 2-3 juta rupiah.
Ketua MPR RI sekaligus Ketua IMI Bamsoet mengungkapkan pengursan IMI Pusat diperkuat Komisi Komisi Mini4wd Game sebagai wadah untuk menaungi para penggemar mainan Tamiya.
- Ini Respons Ketua MPR Ahmad Muzani soal Usulan 3 April jadi Hari NKRI
- Perkuat Hubungan Dua Negara, Mohsein Saleh Al Badegel Pertemukan Bamsoet & KADIN Saudi
- Bamsoet Prihatin Muruah Pengadilan Rusak Akibat Rentetan Kasus Melibatkan Hakim
- Dukung Pengembangan Kopi di Indonesia, Ibas: Majukan Hingga Mendunia
- Temui Wamen Guo Fang, Waka MPR Eddy Soeparno Bahas Pengembangan Energi Terbarukan
- Waka MPR Dorong Pengembangan Kompetensi Berkelanjutan Bagi Guru Harus Dijalankan