Bamsoet: Indonesia dan Muhammadiyah Satu Kesatuan Tak Terpisahkan
Milad ke-108 Muhammadiyah
Dia menegaskan bila ditaksir, seluruh aset yang dimiliki Muhammadiyah bisa mencapai Rp 320 triliun.
"Ini menunjukkan betapa dahsyatnya kekuatan Muhammadiyah," papar Bamsoet.
Wakil ketua umum Pemuda Pancasila ini mengingatkan, sebagaimana juga sering disampaikan Presiden Joko Widodo, saat ini Indonesia sedang dihadapkan pada maraknya penyalahgunaan ajaran agama.
Di mama individu hingga kelompok memakai agama untuk menyebarkan kebencian dan memecah belah bangsa.
Tak jarang, kata dia, penyalahgunaan agama ini masuk ke berbagai instansi pemerintahan.
Sebagai contoh, lanjut dia, BUMN Watch pada tahun 2019 mengindikasikan terdapat 15 sampai 20 persen pegawai BUMN terpapar radikalisme.
Bahkan, Bamsoet menegaskan, para tokoh radikal diberikan kesempatan menyampaikan orasi di masjid-masjid BUMN.
"Pemerintah tak boleh abai terhadap hal ini. Pemerintah perlu bekerja sama dengan Muhammadiyah agar pengisi ceramah di masjid BUMN maupun di berbagai masjid instansi pemerintahan, diisi oleh kader Muhammadiyah yang sudah terbukti jiwa nasionalisme dan patriotismenya," pungkas Bamsoet.
Bamsoet menilai pengabdian Muhammadiyah terhadap bangsa Indonesia sudah dilakukan jauh sebelum negara ini merdeka. Kontribusi Muhammadiyah terhadap kemerdekaan Indonesia pun tidak perlu diragukan.
- Program Makan Bergizi Gratis Dimulai, Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno Peringatkan Ini
- PPN 12 Persen Hanya untuk Barang Mewah, Eddy Soeparno: Bukti Konsistensi Prabowo
- Eddy Soeparno Bicara Peran Strategis Prabowo untuk Dunia Islam Saat Bertemu Sekjen OKI
- Mendes Yandri Ajak Kader Muhammadiyah Bersinergi Memajukan Seluruh Desa di Indonesia
- Kenaikan HJE Rokok Tidak Mendukung Upaya Prokesehatan
- Di Silaknas ICMI, Muzani: Prabowo Ratusan Kali Ingatkan Bahaya Perpecahan Bagi Bangsa