Bamsoet Ingatkan Advokat Menjaga Integritas dan Profesionalisme
Sosialisasi Empat Pilar MPR RI Bersama Dewan Pengacara Nasional Indonesia
![Bamsoet Ingatkan Advokat Menjaga Integritas dan Profesionalisme](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2021/02/26/ketua-mpr-ri-bambang-soesatyo-foto-humas-mpr-ri-75.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo memaparkan berdasarkan indeks supremasi hukum (rule of law index) yang dirilis World Justice Project tahun 2020, Indonesia menduduki peringkat 59 dari 128 negara.
Salah satu aspek yang diukur adalah penegakan hukum dan proses peradilan, baik perdata maupun pidana.
Ia menambahkan merujuk hasil survei yang diterbitkan Indonesia Political Opinion pada Oktober 2020, angka ketidakpuasan publik terhadap penegakan hukum di Indonesia mencapai 64 persen.
Menurutnya, hal ini menunjukkan persoalan penegakan hukum di Indonesia masih menyisakan berbagai persoalan.
“Dalam kaitan ini, advokat mempunyai andil, kontribusi, sekaligus tanggungjawab kolektif untuk meningkatkan citra penegakan hukum di Indonesia," ujar Bamsoet dalam Sosialisasi Empat Pilar MPR RI kepada anggota Dewan Pengacara Nasional Indonesia (DPNI), secara virtual di Jakarta, Jumat (26/2).
Ketua ke-20 DPR RI ini mengapresiasi kesuksesan Ujian Profesi Advokat yang diselenggarakan DPNI.
Dari sekitar 1.100 pendaftar, sekitar 650 orang lolos mengikuti ujian secara daring.
Meskipun DPNI baru dideklarasikan pada 30 November 2020, terbukti bahwa usia muda tidak menjadi kendala bagi DPNI untuk menunjukkan kerja nyata.
Bamsoet menambahkan banyaknya advokat yang lulus menjalani ujian profesi harus disambut hangat. Mengingat hingga saat ini jumlah profesi advokat di Indonesia masih terbatas.
- Waka MPR: Keterlibatan Perempuan dalam Politik Bukan Hanya Sekadar Hak, tetapi
- Otto Hasibuan Minta Para Advokat Peradi Bisa Patuhi Kode Etik
- Hadiri HUT ke-17 Partai Gerindra, Bamsoet Dukung Gagasan Presiden Prabowo
- Waka MPR Dorong Keterlibatan Aktif Masyarakat dalam Pengembangan Kawasan Cagar Budaya
- Wakil Ketua MPR Apresiasi Kebijakan Prabowo yang tak Memangkas Anggaran KIP Kuliah
- Waka MPR Berharap Kemendiktisaintek tak Memotong Anggaran Beasiswa Terkait Efisiensi