Bamsoet Ingatkan Kader Golkar di Banjarnegara Soal Bahaya Demokrasi Transaksional
jpnn.com, BANJARNEGARA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo atau akrab disapa Bamsoet mengingatkan kader Partai Golkar di Banjarnegara soal bahaya demokrasi transaksional.
Hal itu disampaikan Bamsoet saat menyampaikan sosialisasi Empat Pilar MPR di DPD Partai Golkar Banjarnegara, Selasa (23/5).
Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu menyampaikan sistem Pemilu dengan sistem terbuka telah mendorong lahirnya demokrasi transaksional.
Akibatnya, persaingan para calon legislatif (caleg) banyak didominasi oleh kekuatan finansial.
Sementara itu, pemilih tidak lagi mengutamakan kualitas dan kapabilitas para caleg.
Mereka sibuk menghitung uang yang diterima dari para caleg sehingga muncul istilah nomer piro wani piro (NPWP).
"Maraknya politik transaksional mengikis idealisme dan komitmen politik sebagai sarana perjuangan mewujudkan aspirasi rakyat," ungkap Bamsoet.
Menurut Bamsoet, model transisi demokrasi ini tidak menjanjikan melembaganya demokrasi substansial yang terkonsolidasi.
Bamsoet menyebut sistem pemilu dengan sistem terbuka telah mendorong lahirnya demokrasi transaksional
- Eddy Soeparno Dukung Diplomasi Prabowo Membangun Kolaborasi Global Hadapi Krisis Iklim
- MPR & ILUNI FHUI Gelar Justisia Half Marathon, Plt Sekjen Siti Fauziah Sampaikan Ini
- Hadiri Senam Partai 60lkar, Richard Moertidjaya Ajak Masyarakat Terapkan Gaya Hidup Sehat
- Ahmad Muzani Ingatkan Warga Jaga Persatuan & Kesatuan Menjelang Pilkada 2024
- Ahmed Zaki Iskandar Minta Kader Golkar Bekerja Keras Memenangkan Ridwan Kamil-Suswono
- Pesan Wakil Ketua MPR Edhie Baskoro Yudhoyono ke Generasi Muda, Ada 3 Poin Penting