Bamsoet Ingatkan Kepala Daerah Tidak Tergoda untuk Korupsi Meski Kesempatan Itu Ada
jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR Bambang Soesatyo alias Bamsoet mengapresiasi atas penyelenggaraan acara Pemimpin Daerah Awards 2024 yang diinisiasi INews Media Group.
Menurut Bamsoet, acara ini merupakan kepedulian insan media untuk terus mendorong para pemimpin daerah untuk terus berprestasi sekaligus memberikan contoh kepada pemimpin daerah yang lain agar termotivasi untuk juga memberikan kontribusi bagi kesejahteraan rakyat yang dipimpinnya.
Bamsoet juga mengingatkan agar para pemimpin daerah untuk terus tawakal dan tidak tergoda dengan perbuatan tercela, seperti korupsi, meski kesempatan itu terbuka.
Dalam kesempatan itu, Bamsoet menyinggung banyaknya pemimpin daerah terjerat kasus korupsi.
Sejak berdirinya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hingga 2022 saja, tercatat setidaknya 154 bupati atau wali kota dan 22 gubernur tersandung kasus rasuah.
"Salah satu penyebabnya karena sistem pemilihan langsung yang tidak diimbangi dengan tingkat literasi politik yang memadai. Akibatnya, Pilkada bukan menjadi sarana pertarungan gagasan melainkan menjadikan sarana pertarungan politik uang," ujar Bamsoet dalam keterangan tertulis, Jumat (9/8).
Menurut Bamsoet, Pilkada telah menjadi arena transaksional, di mana untuk mencalonkan diri sebagai gubernur, bupati/walikota, kandidat harus menyiapkan dana yang sangat besar.
Kajian KPK dan LIPI melaporkan, biaya yang dibutuhkan untuk mencalonkan diri sebagai bupati/wali kota bisa mencapai Rp 20 miliar hingga Rp 30 miliar, dan untuk gubernur sebesar Rp 100 miliar.
Ini pesan Ketua MPR Bambang Soesatyo alias Bamsoet untuk seluruh kepala daerah di Indonesia
- Dalami Uang Suap kepada Paman Birin, KPK Periksa 4 Pihak Ini
- Jaksa Panggil Suami Airin dan Ketua DPRD Banten terkait Dugaan Korupsi
- Komisi III Pilih Komjen Pol Jadi Ketua KPK, Pernah Menjabat Kapolda Sulut
- Formasi Riau Soroti Penyelenggara Debat Pilwako Pekanbaru tak Mengangkat Isu Korupsi
- Komisi III DPR Pilih 5 Pimpinan KPK 2024-2029, Setyo Budiyanto Jadi Ketua
- KPK Incar Aset Anwar Sadad yang Dibeli Pakai Duit Kasus Korupsi Dana Hibah