Bamsoet Ingatkan Memaknai Pancasila Tidak Boleh Dilakukan Sepenggal-Sepenggal

Ketua DPR RI ke-20 itu menekankan, berakhirnya polemik mengenai penetapan hari lahir Pancasila, setidaknya memberikan ruang bagi segenap elemen bangsa untuk berkontemplasi, bermawas diri, dan membangun sebuah kesadaran kolektif.
Dia mengatakan ada hal yang lebih fundamental untuk diperjuangkan, yaitu bagaimana nilai Pancasila dapat dipahami, dihayati, diamalkan secara nyata dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
"Memaknai Pancasila tidak mungkin dan tidak boleh dilakukan secara sepenggal-sepenggal, karena akan menimbulkan ketimpangan," ujarnya.
Dari sejak awal kelahirannya, kata dia, Pancasila dimaksudkan sebagai dasar negara, ideologi dan pandangan hidup bangsa yang mempersatukan kemajemukan,.
Wakil Ketua Partai Golkar itu menerangkan, untuk membumikan Pancasila, tidak memerlukan konsep yang muluk-muluk.
Sebab, sesungguhnya nilai Pancasila selalu hadir dan bisa ditemukan dalam keseharian.
Bersikap ramah kepada sesama, memberikan bantuan kepada fakir miskin, mengedepankan musyawarah dalam memutuskan suatu persoalan merupakan contoh penerapan nilai-nilai Pancasila.
Membumikan Pancasila adalah 'menemukan kembali' nilai kegotongroyongan dalam berbagai aspek kehidupan sebagai sebuah bangsa.
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengungkapkan memaknai Pancasila tidak boleh dilakukan secara sepenggal-sepenggal. Karena...
- Ini Respons Ketua MPR Ahmad Muzani soal Usulan 3 April jadi Hari NKRI
- Perkuat Hubungan Dua Negara, Mohsein Saleh Al Badegel Pertemukan Bamsoet & KADIN Saudi
- Bamsoet Prihatin Muruah Pengadilan Rusak Akibat Rentetan Kasus Melibatkan Hakim
- Dukung Pengembangan Kopi di Indonesia, Ibas: Majukan Hingga Mendunia
- Temui Wamen Guo Fang, Waka MPR Eddy Soeparno Bahas Pengembangan Energi Terbarukan
- Sejumlah Menteri Prabowo Silaturahmi ke Rumah Jokowi, Pengamat Ini Ungkap Hal Tak Lazim