Bamsoet Ingatkan TNI-Polri untuk Bangun Pertahanan Indonesia di Era Disrupsi
jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) meminta TNI-Polri agar siap menghadapi berbagai situasi geopolitik global.
Setelah dikejutkan oleh pandemi Covid-19 di awal 2020, dunia harus mengantisipasi disrupsi keamanan dengan meletusnya perang antara Rusia dan Ukraina.
Sebagai bangsa yang menjunjung tinggi hak asasi manusia, kemerdekaan, dan perdamaian, Indonesia berharap Rusia dan Ukraina segera menemukan titik temu untuk menghentikan penggunaan kekerasan.
Lantas, beralih menggunakan saluran diplomatik untuk memulihkan stabilitas dan perdamaian dunia.
"Dari sisi militer, perang di Ukraina harus dijadikan pembelajaran tentang bagaimana eskalasi konflik bisa secara cepat meningkat menjadi perang terbuka,'' ujarmya.
Pemerintah harus mencermati berbagai upaya diplomasi hingga strategi penangkalan yang digelar di Eropa gagal mencegah perang.
''Kami harus mendalami bagaimana dilema keamanan antara AS, NATO, Ukraina, dan Rusia bereskalasi menjadi ketegangan diplomatik yang menemui titik buntu strategis hingga kemudian memicu perang," ujar Bamsoet.
Hal itu dikatakannya saat memberikan pembekalan dalam Rapat Pimpinan TNI-Polri di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Selasa (1/3).
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengingatkan TNI-Polri untuk membangun pertahanan Indonesia di tengah situasi geopolitik global
- Di Silaknas ICMI, Muzani: Prabowo Ratusan Kali Ingatkan Bahaya Perpecahan Bagi Bangsa
- Waka MPR Ajak Komunitas Peduli Lingkungan Kolaborasi Atasi Perubahan Iklim
- Ibas: Toleransi, Kasih Sayang, dan Kesehjahteraan Bisa Tangkal Radikalisasi
- Lestari Moerdijat Harap Kekerasan di Lingkungan Pendidikan Harus Segera Ditindaklanjuti
- Hadiri HUT ke-60 Golkar, Bamsoet Apresiasi Prabowo Dukung Perubahan Sistem Demokrasi
- Lestari Moerdijat: Inklusivitas Harus Mampu Diwujudkan Secara Konsisten