Bamsoet Ingin Indonesia jadi Anggota tidak Tetap DK PBB

Ajakan itu disambut baik okeh Kahraman, mengingat Indonesia sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia. Sedangkan Turki sebagai salah satu negara Muslim demokratis yang paling berpengaruh di dunia. Sehingga dapat saling bersinergi sebagai focal point dunia Islam dalam memperjuangkan hak-hak kemanusiaan seperti yang terjadi di Palestina dan Rohingya.
Sidang IPU ke-138 yang berlangsung sejak 24 hingga 26 Maret 2018 ini diikuti oleh 146 negara dan dihadiri langsung oleh 69 ketua parlemen (DPR) dari negara-negara tersebut di Gedung CICG Genewa, Swiss. Total peserta di pertemuan ini sebanyak 1.539 anggota delegasi. Termasuk 12 anggota delegasi dan tiga adviser dari DPR RI yang dipimpin Bambang.
Selain Pimpinan dan anggota Badan Kerjasama Antar-Parlemen (BKSAP), Nurhayati Assegaf, Bara Hasibuan, Budisatrio Djiwandono juga turut dalam rombongan wakil ketua DPR RI Fadli Zon dan Fahri Hamzah serta Anggota DPR Ahmad Sahroni, Muhammad Misbakhun, Agun Gunanjar Sudarsa dan Johnny Plate.(boy/jpnn)
Ketua DPR Bambang Soesatyo mengajak peserta Sidang The Inter-Parliamentary Union (IPU) untuk mendukung Indonesia menjadi anggota tidak tetap PBB.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gala Premiere Film Pinjam 100 The Movie Sukses, Bamsoet: Bisa jadi Cermin Generasi Muda
- Semangat Memperkuat Kembali Kinerja Perekonomian Nasional
- Israel Kembali Serang Gaza, Palestina Desak DK PBB Bertindak
- HNW Dukung Usulan Erdogan Soal Hak Veto di DK PBB untuk Negara Mayoritas Muslim
- Merawat Asa Tata Kelola Pemerintahan yang Baik Walau Dirusak Perilaku Koruptif
- DRX Token Diluncurkan, Bamsoet Sebut Potensi Jadi Aset Kripto Terkemuka di Indonesia