Bamsoet: Ini Mobil-Mobil Sport Klasik Karya Anak Bangsa

Dimulai dari tahap 3D design, rekonstruksi rangka, dan memasang plat alumunium berbobot ringan, hingga tidak melupakan pembangunan aspek estetika dan ergonomi mobil.
"Melalui Tuksedo Studio Bali, membuktikan kepada dunia bahwa Indonesia bisa meramaikan dunia produksi mobil klasik, yang kini juga sedang digandrungi oleh builder dari berbagai negara,” jelas Bamsoet.
Bamsoet mengatakan bengkel itu bisa menjadi sport tourism unggulan di Bali.
Semakin hari, banyak turis domestik hingga mancanegara yang penasaran ingin melihat seperti apa proses pembuatan kendaraan klasik yang dilakukan orang Indonesia.
Menurut Bamsoet, bengkel itu baru saja memperkenalkan kendaraan baru bernama Porsche 356 Speedster.
Mobil itu memiliki ukuran wheelbase 2.1000 mm, panjang 3.870mm lebar 152.4mm serta tinggi 1.220mm. Dibentuk dari tempaan aluminium setebal 1,5- 2.5mm.
Basic mesin memakai kepunyaan Volkswagen 1.300CC dan Mercedes-Benz 300 SL Gullwing tahun 1957 yang harganya di pasaran dunia mencapai dua juta dolar AS atau hampir Rp 30 miliar.
"Di Tuksedo Studio Bali, harganya tidak sampai sepersepuluhnya," pungkas Bamsoet. (mrk/jpnn)I
Ketua MPR Bamsoet melakukan kunjungan ke bengkel Tuksedo Studio Bali untuk melihat berbagai mobil sport klasik hasil produksi anak bangsa.
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Tim Redaksi, Dedi Sofian
- Temui Wamen Guo Fang, Waka MPR Eddy Soeparno Bahas Pengembangan Energi Terbarukan
- Kemenperin Segera Diskusi dengan Gubernur Bali soal Pelarangan AMDK di Bawah 1 Liter
- Larangan Air Kemasan di Bawah 1 Liter Dinilai Baik untuk Masa Depan Bali
- Pemprov Bali Larang Jual AMDK di Bawah 1 Liter, ADUPI: Ini Masalah Baru Bagi Industri Daur Ulang
- Waka MPR Dorong Pengembangan Kompetensi Berkelanjutan Bagi Guru Harus Dijalankan
- Peluncuran Produk Spa Mewah Valmont di The Ritz-Carlton Bali