Bamsoet: Ini Skandal Paling Mengerikan
jpnn.com - JAKARTA - Komisi III DPR ikut memberikan perhatian serius terhadap kasus vaksin palsu yang dibongkar Bareskrim Polri.
Komisi yang membidangi hukum itu menganggap kasus ini sebagai skandal layanan medis paling mengerikan yang pernah terjadi di negara ini.
Karena itu, Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo mendorong polri menyelidiki skandal ini mulai dari awal, karena kejahatan yang terkoordinasi ini sudah berlangsung sejak 2003.
"Skandal ini patut dikategorikan sebagai kejahatan yang sangat mengerikan karena sebagian besar tersangka pelaku justru memiliki keahlian di bidang pelayanan medis selama belasan tahun, para predator balita itu menyuntikan vaksin palsu kepada ribuan balita di belasan provinsi," kata Bambang di Jakarta, Senin (18/7).
Hingga akhir pekan lalu, Mabes Polri sudah menetapkan tiga dokter sebagai tersangka, dari total puluhan tersangka. Identitas 14 rumah sakit pengguna vaksin palsu dan delapan bidan pemberi vaksin palsu sudah diungkap.
Jumlah tersangka dalam kasus ini, menurut politikus yang akrab disapa Bamsoet itu, seharusnya memang terus bertambah karena pengusutan kasus ini belum tuntas. Apalagi, produksi, distribusi dan pemberian vaksin palsu kepada balita sudah berlangsung sejak tahun 2003.
"Mengungkap peran dan keterlibatan para tersangka saja tidak cukup. Untuk kejahatan yang satu ini, penyelidikan polisi harus komprehensif," pintanya.
Untuk memberi gambaran kepada publik tentang dampak kejahatan ini, Bareskrim Polri juga didorong mengungkap jumlah korban selama ini, termasuk dampak lain bagi Balita yang menerima vaksin palsu. Apalagi wilayah peredarannya bisa saja mencapai lebih dari 17 provinsi.
JAKARTA - Komisi III DPR ikut memberikan perhatian serius terhadap kasus vaksin palsu yang dibongkar Bareskrim Polri. Komisi yang membidangi hukum
- Aher: Apa yang Sudah Diproduksi Pindad Selama Ini tak Kalah dengan Produk Negara Lain
- Diikuti 12.300 Pelari, Pertamina Eco RunFest 2024 Sukses Digelar
- WPC dan GPA Serukan kepada Pemerintah untuk Turut Mengakhiri Polusi Plastik
- Pemenang Kompetisi MTQ Internasional Raih Hadiah Uang Rp125 juta
- Potensi Besar Kentang Garut Binaan UPLAND untuk Dukung Swasembada Pangan
- IFAD Tinjau Program UPLAND di Garut Untuk Tingkatkan Produktivitas & Kesejahteraan Petani