Bamsoet: Istana Bikin Gaduh, Kejagung Lebih Gaduh Lagi

jpnn.com - JAKARTA- Anggota Komisi III DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengatakan Eks Kabareskrim Polri, Komjen Budi Waseso, tak pernah bikin gaduh dalam melakukan penegakan hukum terutama memberangus korupsi. Menurut Bamsoet, apa yang dilakukan Buwas sehingga dianggap gaduh itu sebenarnya bertujuan baik.
Bamsoet menjelaskan, apa yang dilakukan Buwas mungkin karena mendengar saran Komisi III DPR karena selama ini hanya KPK yang sepertinya sedemikian luar biasa hebat, menjadi trendsetter dan lain-lain. Sedangkan polisi selalu diam-diam menuntaskan kasus besar.
"Bahkan, dalam beberapa hal polisi selalu dituding "86" (mentransaksikan kasus). Begitu Buwas menjabat Kabareskrim, kasus-kasus besar langsung dibuka. (Seperti meniru) KPK, publisitas yang dikedepankan," kata Bamsoet saat diskusi bertajuk "Penegakan Hukum tanpa Gaduh" di Jakarta, Sabtu (5/9).
Namun, kata Bamsoet, sepertinya ada strategi lain yang diharapkan Istana, sehingga tak ingin membuat gaduh menjadi alasan menggantikan Buwas. "Yang bikin gaduh itu Istana. Kepolisian tak pernah bikin gaduh. Kalau gaduh, KPK tiap hari (gaduh). Kejagung lebih gaduh lagi, salah geledah," jelas politikus Partai Golongan Karya itu.
Karenanya, Bamsoet pun menilai sebetulnya pergantian Buwas lebih tepatnya karena ada pihak-pihak yang terganggu, tersengat, kebakaran jenggot. "Karena ada kasus yang akan melebar," ujar Bamsoet. (boy/jpnn)
JAKARTA- Anggota Komisi III DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengatakan Eks Kabareskrim Polri, Komjen Budi Waseso, tak pernah bikin gaduh dalam melakukan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Libur Lebaran Selesai, Ganjil-Genap di Jakarta Mulai Berlaku Pada Selasa
- Cegah Konflik Meluas, Polisi Bersiaga di Universitas Malahayati
- Bayer Hadirkan Inovasi Pengobatan Baru untuk Gagal Jantung hingga Kanker Porstat
- Kecam Keras Agresi Israel di Gaza, PUI Serukan Penghentian Kontak Senjata
- Dasco Jadi Tokoh Kunci di Balik Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati
- Di Balik Percepatan Pengangkatan CASN, Konon Dasco Disebut yang Memperjuangkan