Bamsoet: Kami Prihatin dengan Meningkatnya Konflik Antara Palestina-Israel
jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengingatkan soliditas kebangsaan dalam menyambut Pemilu 2024 yang hanya tinggal beberapa bulan lagi, menjadi isu yang semakin penting dan krusial.
Labilnya kondisi geopolitik global, salah satunya tergambar dari memanasnya kembali konflik Palestina dan Israel.
Hal tersebut diungkapkan pria yang akrab disapa Bamsoet saat pelantikan anggota MPR RI Pergantian Antarwaktu, di MPR RI, Jakarta, Senin (9/10).
"Kami sangat prihatin dengan meningkatnya eskalasi konflik antara Palestina-Israel. Sekaligus mengajak para pihak agar tindakan kekerasan bisa segera dihentikan untuk menghindari semakin bertambahnya korban manusia," kata dia.
"Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) harus mengambil langkah tegas. Akar konflik Israel - Palestina, yaitu karena pendudukan wilayah Palestina oleh Israel," sambungnya.
Turut hadir para pimpinan MPR RI antara lain Lestari Moerdijat, Hidayat Nur Wahid, dan Arsul Sani. Sedangkan anggota MPR RI yang dilantik Indira Chunda Thita dan Ujang Iskandar dari Fraksi Partai Nasdem, serta Wisnu Wijaya Adi Putra dari Fraksi PKS.
Ketua DPR RI ke-20 itu menjelaskan, labilnya geopolitik dunia juga ditandai dengan masih berlangsungnya perang antara Rusia dan Ukraina.
Selain itu, eskalasi ketegangan di Semenanjung Korea dan Laut China Selatan, persoalan China dengan Taiwan, perselisihan antara Turki-Yunani, hingga persoalan perbatasan antara China dengan India, juga menjadi faktor yang membuat geopolitik dunia saat ini dipenuhi ketidakpastian.
Bamsoet sangat prihatin dengan meningkatnya eskalasi konflik antara Palestina-Israel. Simak selengkapnya.
- PPN 12 Persen Hanya untuk Barang Mewah, Eddy Soeparno: Bukti Konsistensi Prabowo
- Transformasi GNRM jadi Program Penguatan Karakter & Jati Diri Bangsa
- Eddy Soeparno Bicara Peran Strategis Prabowo untuk Dunia Islam Saat Bertemu Sekjen OKI
- Di Silaknas ICMI, Muzani: Prabowo Ratusan Kali Ingatkan Bahaya Perpecahan Bagi Bangsa
- Waka MPR Ajak Komunitas Peduli Lingkungan Kolaborasi Atasi Perubahan Iklim
- Ibas: Toleransi, Kasih Sayang, dan Kesehjahteraan Bisa Tangkal Radikalisasi