Bamsoet: Keliru Jika Ada yang Mengatakan PPHN Tak Dibahas di Parlemen
Sebab, kata Bamsoet, PPHN merupakan produk kebijakan yang berlaku periodik dan disusun berdasarkan dinamika kehidupan masyarakat, serta bersifat direktif, maka materi PPHN tidak mungkin dirumuskan dalam satu pasal atau satu ayat saja dalam konstitusi.
Karena Ketetapan MPR dipilih sebagai bentuk hukum yang ideal bagi PPHN, maka konsekuensi perlu dilakukan perubahan dalam konstitusi atau amendemen UUD 1945 terbatas dengan sekurang-kurangnya berkaitan dengan dua pasal di dalamnya.
"Antara lain penambahan satu ayat pada Pasal 3 yang memberi kewenangan kepada MPR untuk mengubah dan menetapkan PPHN, serta penambahan ayat pada Pasal 23 yang mengatur kewenangan DPR untuk menolak RUU APBN yang diajukan oleh presiden apabila tidak sesuai dengan PPHN," tandas Bamsoet.
Sebelumnya, Ketua Fraksi Partai Demokrat MPR Benny K Harman menuding Bamsoet melakukan kebohongan publik, karena merasa belum ada pembahasan soal amendemen UUD untuk memasukkan kewenangan MPR menetapkan PPHN, di parlemen. (*/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menjelaskan soal rencana amendemen UUD 195 dan PPHN yang dikritik sejumlah anggota parlemen.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Biaya Haji 2025 Turun, HNW: Alhamdulillah, Membuahkan Hasil
- Program Makan Bergizi Gratis Dimulai, Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno Peringatkan Ini
- PPN 12 Persen Hanya untuk Barang Mewah, Eddy Soeparno: Bukti Konsistensi Prabowo
- Eddy Soeparno Bicara Peran Strategis Prabowo untuk Dunia Islam Saat Bertemu Sekjen OKI
- Di Silaknas ICMI, Muzani: Prabowo Ratusan Kali Ingatkan Bahaya Perpecahan Bagi Bangsa
- Waka MPR Ajak Komunitas Peduli Lingkungan Kolaborasi Atasi Perubahan Iklim