Bamsoet: Kemampuan Modifikator Indonesia Tak Kalah dengan Luar Negeri
jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) bersama aktor dan youtuber Andre Taulany melakukan penjurian terhadap hasil modifikasi tiga tokoh otomotif ternama dalam ajang Indonesia Modification Expo (IMX) LiveModz 2020 bertajuk No Guts, No Glory.
Ketiga tokoh otomotif itu yakni Ridwan Hanif, Fitra Eri, dan Motomobi. Sejak 29 Juli 2020, ketiganya mulai memodifikasi mobil Vios Limo Ex-Taxi, dengan budget Rp 75 juta (Rp 25 juta cash dan Rp 50 juta endorse).
"Tugas saya dan Mas Andre Taulany sangat berat. Karena hasil karya modifikasi Ridwan Hanif, Fitra Eri, dan Motomobi, sangat spektakuler. Ketiganya menunjukan kreatifitas seni modifikasi dengan skill papan atas. Persaingannya sangat ketat. Tak kalah dengan modifikator luar negeri," ucap Bamsoet saat menjadi juri LiveModz IMX 2020, di Jakarta, Sabtu (10/10).
Menurutnya, dewan juri tidak hanya menilai dari segi kemewahannya, melainkan dari keunikan, diferensiasinya, hingga out of the box-nya. Secara garis besar, aspek penilaian meliputi workmanship dan estetika, creativity, uniqueness, serta kondisi produk di semua lini modifikasi, baik pada sektor exterior, interior dan audio system.
"Tentu saja dengan tetap mempertahankan aspek kenyamanan dan keselamatan berkendara," kata ketua MPR yang juga penggemar otomotif ini.
Bamsoet menjelaskan secara garis besar detail modifikasi yang dilakukan Ridwan Hanif. Antara lain custom jok depan menggunakan audi A4 tahun 2015, custom penopang paha, dan repaint pada bagian cover plastik.
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo bersama Andre Taulany menjadi juri ajang IMX LiveModz 2020.
- Pesan Wakil Ketua MPR Edhie Baskoro Yudhoyono ke Generasi Muda, Ada 3 Poin Penting
- Peringati HKN 2024, Ibas Ajak Masyarakat Dukung dan Kawal Reformasi Kesehatan
- Hadiri Tabur Bunga di Laut, Ibas Ungkap Makna Hari Pahlawan
- Ahmad Muzani Ungkap Cerita Prabowo Terbitkan PP 47 Hapus Utang Rakyat: Amanat Pancasila
- MPR Minta Masukan Mahasiswa Unilam untuk Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik
- Mbak Rerie Sebut Permasalahan di Sektor Pendidikan Harus Diurai dari Hulu Hingga Hilir