Bamsoet Kutuk Keras Aksi Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar

jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengutuk keras tindakan biadab bom bunuh diri yang terjadi di depan Gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3).
Bamsoet mengatakan peristiwa bom bunuh diri itu dikabarkan mengakibatkan 14 orang menjadi korban, serta sejumlah kendaraan rusak.
"Polri harus segera mengusut tuntas pihak yang terlibat dalam peledakan bom bunuh diri tersebut. Sehingga tidak melebar menjadi isu yang memecah belah kerukunan umat beragama," kata Bamsoet di Jakarta, Minggu (28/3).
Ketua ke-20 DPR RI itu menegaskan Polri juga harus mengantisipasi agar kejadian serupa tak terulang di tempat lain.
"Jangan berikan ruang bagi pihak yang ingin mengganggu perdamaian serta memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa," ungkap Bamsoet.
Wakil ketua umum Partai Golkar ini mengajak masyarakat tetap tenang, tidak terpancing agitasi dan propaganda menyesatkan akibat peristiwa bom bunuh diri tersebut.
Dia pun meminta masyarakat tidak menyebarkan foto atau video peristiwa bom di Gereja Katedral yang dapat meresahkan.
Bamsoet mengajak untuk menyerahkan sepenuhnya pengusutan kasus tersebut kepada Polri. Masyarakat jangan terpancing isu apa pun yang kemungkinan beredar di media sosial atas peristiwa tersebut.
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengutuk keras aksi bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar. Menurut Bamsoet, aksi terorisme merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan.
- Dukung Pengembangan Kopi di Indonesia, Ibas: Majukan Hingga Mendunia
- Temui Wamen Guo Fang, Waka MPR Eddy Soeparno Bahas Pengembangan Energi Terbarukan
- Waka MPR Dorong Pengembangan Kompetensi Berkelanjutan Bagi Guru Harus Dijalankan
- Pimpinan MPR Respons soal Terbitnya Inpres Pengentasan Kemiskinan Ekstrem
- Tim Deradikalisasi BNPT Berkomitmen Layani Warga Binaan Terorisme Secara Humanis
- Ketua MPR: Tindakan Kelompok Radikal Bisa Ciderai Perjuangan Rakyat Palestina