Bamsoet Mengaku Seperti Kena Prank
jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR Bambang Soesatyo atau Bamsoet mengaku seperti mendapatkan prank setelah Muhammad Nuh ditangkap kepolisian setelah menjadi pemenang lelang motor bertanda tangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) seharga Rp 2,55 miliar.
Pasalnya, Nuh bukanlah seorang penguasaha asal Jambi. Setelah ditelusuri, Nuh rupanya berprofesi sebagai buruh dan tidak mampu membayarkan motor lelang.
"Kami kena prank seorang buruh di Jambi yang mengaku pengusaha tambang bernama Muhammad Nuh, lalu kemudian katanya diamankan oleh Polda Jambi," kata Bamsoet dalam keterangan resmi secara virtual yang disiarkan akun Youtube BNPB Indonesia, Jumat (23/5).
Menurut Bamsoet, pihak penyelenggara tidak mau ambil pusing setelah kejadian prank Muhammad Nuh.
Bahkan, kata Bamsoet, penyelenggara tidak mau membawa kasus prank Muhammad Nuh ke ranah pidana. Penyelenggara konser justru meminta Muhammad Nuh dapat dibebaskan Polda Jambi.
"Kami sendiri merasa tidak ada masalah. Tidak ada yang dirugikan," ucap dia.
Bamsoet beralasan, motor lelang bertanda tangan Presiden Jokowi tidak sepi peminat. Beberapa ada yang berani menawarkan lebih tinggi dari tawaran Muhammad Nuh.
Namun, kata Bamsoet, penyelenggara memprioritaskan motor lelang kepada penawar di bawah Muhammad Nuh saat konser.
Ketua MPR Bambang Soesatyo mengaku seperti mendapatkan prank setelah pemenang lelang motor bertanda tangan Presiden Jokowi ditangkap polisi.
- Bamsoet Minta Polri Jerat Bandar Narkoba Dengan Pasal Tindak Pidana Pencucian Uang
- Bamsoet Dorong Industri Penjualan Langsung untuk Mengatasi Pengangguran di Indonesia
- Bamsoet Dorong Industri Penjualan Langsung untuk Mengatasi Pengangguran di Indonesia
- Bamsoet: Prabowo Menyambut Baik Keputusan MPR Terkait Bung Karno, Soeharto, dan Gus Dur
- Bamsoet Dorong Peningkatan Kerja Sama Indonesia-Arab Saudi
- Berikan Pembekalan Anggota MPR Terpilih, Bamsoet Ingatkan Pentingnya Penguatan