Bamsoet Minta Aparat Berwenang Tindak Pemalsu dan Penjual KTA Perbakin
jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI sekaligus Dewan Penasihat Pengurus Besar Persatuan Menembak Sasaran dan Berburu Seluruh Indonesia (PB Perbakin) Bambang Soesatyo meminta berbagai marketplace memblokir akun yang menjual jasa pembuatan Kartu Tanda Anggota (KTA) Perbakin.
Menurut dia, kepolisian juga perlu turun tangan melakukan pengusutan dan penindakan, karena perbuatan menjual jasa pembuatan KTA Perbakin melalui marketplace termasuk tindakan penipuan sekaligus pemalsuan.
"Sehingga tidak ada pihak yang dirugikan karena penyalahgunaan KTA palsu tersebut. Apalagi si penjual sampai mematok harga tinggi, antara Rp 300 ribu sampai Rp 500 ribu," katanya, Kamis (1/4).
Dia mengatakan tidak semudah itu mendapatkan KTA Perbakin. Sebab, setiap KTA Perbakin dikeluarkan sendiri oleh lembaga tersebut. "Bukan diperjualbelikan melalui marketplace," ujar Bamsoet.
Ketua ke-20 DPR RI dan Ketua Umum Periksha (Perkumpulan Pemilik Izin Khusus Senjata Api Bela Diri Indonesia) ini menjelaskan, ada tiga tipe KTA Perbakin.
Yakni KTA Tembak Sasaran (TS) diperuntukkan untuk anggota penembak sasaran dengan jenis senapan angin, serta atlit penembak senapan angin.
KTA Berburu (B), dikhususkan untuk anggota yang mahir menggunakan senjata api laras panjang dalam kegiatan berburu.
KTA Tembak Reaksi (TR), untuk anggota yang mahir kegiatan tembak reaksi menggunakan senjata api laras pendek maupun panjang.
Bamsoet menegaskan KTA Perbakin tidak boleh diperjualbelikan di marketplace. Banyak syarat yang harus dipenuhi untuk mendapat KTA Perbakin.
- Bamsoet Minta Polri Jerat Bandar Narkoba Dengan Pasal Tindak Pidana Pencucian Uang
- Waka MPR Lakukan Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Donggala
- Eddy Soeparno Dukung Diplomasi Prabowo Membangun Kolaborasi Global Hadapi Krisis Iklim
- MPR & ILUNI FHUI Gelar Justisia Half Marathon, Plt Sekjen Siti Fauziah Sampaikan Ini
- Ahmad Muzani Ingatkan Warga Jaga Persatuan & Kesatuan Menjelang Pilkada 2024
- Pesan Wakil Ketua MPR Edhie Baskoro Yudhoyono ke Generasi Muda, Ada 3 Poin Penting