Bamsoet Minta BSSN Harus Maksimal Meningkatkan Keamanan Siber Nasional
jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) memberikan informasi soal peretasan data Bank Indonesia pada Desember 2021.
Kasus tersebut mengingatkan semua pemangku kepentingan untuk meningkatkan keamanan siber.
''Efektivitas keamanan siber harus terus ditingkatkan untuk meminimalkan potensi serangan siber,'' ucap Bamsoet.
Kasus peretasan data Bank Indonesia oleh hacker menambah panjang daftar pembobolan data pada institusi negara.
''Bersyukur bahwa data Bank Indonesia yang diretas oleh kelompok ransomware Conti tidak menyangkut data-data yang kritikal,'' ucapnya.
Menurut Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), kebocoran data itu menimpa Bank Indonesia Cabang Bengkulu dan dilaporkan pada 17 Desember 2021.
Namun, kasus peretasan itu seharusnya tidak disederhanakan. Sebab, serangan siber itu membidik institusi besar dan sangat strategis berstatus bank sentral Bank Indonesia (BI).
Sebagaimana diketahui, dalam manajemen BI, tersimpan jutaan data strategis, termasuk data tentang kekuatan dan kelemahan perekonomian nasional.
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meminta BSSN mewujudkan efektivitas keamanan siber nasional secara maksimal
- Pemerasan Penonton DWP, Polri Harus Periksa Pimpinan 18 Oknum Polisi
- Usut Kasus korupsi CSR, KPK Periksa Pejabat Bank Indonesia
- Brigjen Mukti Juharsa: Fredy Pratama Pasti akan Kita Tangkap
- 18 Polisi Terduga Pemeras Penonton DWP Mencoreng Institusi, Kompolnas Minta Polri Tegas
- 5 Berita Terpopuler: Ada Tuntutan Pemecatan, Honorer Non-Database BKN Minta Kesempatan Kedua
- Kronologi Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni Hilang sebelum TNI-Polri Tembak Mati Komandan KKB