Bamsoet Minta Indonesia Menyiapkan Strategi Kedaulatan Pangan, Bukan Ketahanan
jpnn.com, JAKARTA PUSAT - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo atau Bamsoet menyebut Indonesia ke depan wajib menyusun kebijakan tentang kedaulatan pangan demi menghadapi potensi krisis makanan di dunia.
Dia berkata demikian saat menyampaikan pidato dalam Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI serta DPD RI yang dilaksanakan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8).
"Kita perlu menyiapkan strategi besar untuk menciptakan kedaulatan pangan Indonesia," kata politikus Golkar itu dalam pidatonya, Jumat.
Bamsoet melanjutkan Indonesia menghadapi krisis makanan tak boleh sekadar menyusun strategi ketahanan pangan yang biasanya berbasis impor.
"Bukan sekadar ketahanan pangan, yang acapkali mengandalkan impor bahan-bahan pangan dari luar negeri," kata eks Ketua DPR RI itu.
Menurut Bamsoet, peningkatan populasi dunia dianggap wajar bagi Indonesia membuat strategi tentang kedaulatan pangan.
Sebab, ujarnya, sektor pertanian bakal dihadapkan dengan masalah seperti penyempitan lahan hingga stagnansi produksi ketika populasi meledak.
"Meningkatnya populasi penduduk dunia khususnya di Indonesia, akan membutuhkan daya dukung bahan pangan yang lebih besar," kata Bamsoet.
Ketua MPR Bambang Soesatyo atau Bamsoet menyebut Indonesia ke depan wajib menyusun kebijakan tentang kedaulatan pangan, bukan sekadar ketahanan.
- Eddy Soeparno Bicara Peran Strategis Prabowo untuk Dunia Islam Saat Bertemu Sekjen OKI
- Prabowo Bakal Groundbreaking di IKN, Nilai Investasinya Bikin Kaget
- Segini Jumlah Nilai Investor di IKN, Angkanya Mencapai Triliun
- Prabowo Bakal Berkantor dan Kerja di IKN pada 2028
- Sebegini Nilai Terbaru Investasi di IKN, Bikin Kaget
- Di Silaknas ICMI, Muzani: Prabowo Ratusan Kali Ingatkan Bahaya Perpecahan Bagi Bangsa