Bamsoet Minta Mahfud MD Belajar dari Masa Lalu
jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) meminta Menko Polhukam Mahfud MD mengkaji lebih dalam urgensi pengaktifan kembali Tim Pemburu Koruptor (TPK).
Bamsoet mengatakan pemerintah seharusnya belajar dari kegagalan TPK masa lalu.
"Saya mendorong Menko Polhukam mengkaji lebih dalam pengaktifan TPK dengan melihat dari urgensinya, mengingat seharusnya pemerintah belajar dari kegagalan TPK pada masa lalu yang terbukti tidak efektif memberikan hasil optimal," kata Bamsoet, Rabu (15/7).
Politikus Partai Golkar itu meminta pemerintah dalam hal ini Kemenko Polhukam meningkatkan sinergitas dan koordinasi serta supervisi instrumen hukum yang ada seperti Kepolisian, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kejaksaan, agar dapat meneguhkan kembali integrated criminal justice system.
Dia mendorong institusi-institusi penegak hukum yang ada terus bekerja secara optimal dan konsekuen dalam memburu koruptor untuk menyelamatkan aset negara yang dirampok dengan cara korupsi.
"Pengaktifan TPK tidak diperlukan kembali," tegasnya. (boy/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Bamsoet mendorong Mahfud MD mengkaji lebih dalam pengaktifan TPK dengan melihat urgensinya.
Redaktur & Reporter : Boy
- PKN Usulkan Dua Hal Ini Terkait Pemberantasan Korupsi
- Prabowo Usul Pengampunan Koruptor, Nasir Djamil Singgung Inisiatif Menteri
- Tidak Sepakat dengan Prabowo, Gus Falah: Koruptor Tetap Dihukum dan Uang Rasuah Disita
- Hadiri HUT ke-60 Golkar, Bamsoet Apresiasi Prabowo Dukung Perubahan Sistem Demokrasi
- Indonesia Akan Gelar Kejuaran Dunia Balap Rally, Bamsoet Bilang Begini
- Bamsoet Apresiasi Pelantikan Siti Fauziah Sebagai Perempuan Pertama Sekjen MPR RI