Bamsoet Minta Mahfud MD Belajar dari Masa Lalu
jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) meminta Menko Polhukam Mahfud MD mengkaji lebih dalam urgensi pengaktifan kembali Tim Pemburu Koruptor (TPK).
Bamsoet mengatakan pemerintah seharusnya belajar dari kegagalan TPK masa lalu.
"Saya mendorong Menko Polhukam mengkaji lebih dalam pengaktifan TPK dengan melihat dari urgensinya, mengingat seharusnya pemerintah belajar dari kegagalan TPK pada masa lalu yang terbukti tidak efektif memberikan hasil optimal," kata Bamsoet, Rabu (15/7).
Politikus Partai Golkar itu meminta pemerintah dalam hal ini Kemenko Polhukam meningkatkan sinergitas dan koordinasi serta supervisi instrumen hukum yang ada seperti Kepolisian, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kejaksaan, agar dapat meneguhkan kembali integrated criminal justice system.
Dia mendorong institusi-institusi penegak hukum yang ada terus bekerja secara optimal dan konsekuen dalam memburu koruptor untuk menyelamatkan aset negara yang dirampok dengan cara korupsi.
"Pengaktifan TPK tidak diperlukan kembali," tegasnya. (boy/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Bamsoet mendorong Mahfud MD mengkaji lebih dalam pengaktifan TPK dengan melihat urgensinya.
Redaktur & Reporter : Boy
- Innalillahi, Ibu dari Mahfud MD Meninggal Dunia
- Hadiri HUT ke-1 Parle Senayan, Bamsoet Bicara Potensi Industri Makanan dan Minuman
- Bamsoet: Sudah Sepatutnya Pemerintah Mendukung IMX 2025
- Ada Kabar Buruk Bagi Koruptor, tetapi Angin Segar Buat Masyarakat
- Korupsi Rp 4,48 Miliar, Koruptor Ini Cuma Dituntut 18 Bulan Penjara
- Mahfud Sebut Putusan MK Soal Ambang Batas Pencalonan Presiden Harus Ditaati