Bamsoet Minta TNI dan Polri Mempersempit Ruang Gerak KKB

jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR Bambang Soesatyo alias Bamsoet mengecam teror yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terhadap prajurit TNI dan Polri serta masyarakat sipil di Papua.
Bamsoet menilai aparat TNI dan Polri perlu mempersempit ruang gerak KKB, dengan memperkuat operasi keamanan khususnya di wilayah yang rawan terjadinya aksi teror.
Mantan ketua Komisi III DPR itu mengatakan hal ini guna meminimalkan aksi penyerangan oleh KKB, di samping juga untuk menciptakan situasi Papua yang aman dan kondusif.
Dia juga mengatakan perlu adanya pengamanan ekstra bagi masyarakat di Papua agar tidak menimbulkan keresahan di wilayah tersebut, termasuk dengan cara melibatkan tokoh adat setempat.
"Aparat TNI dan Polri perlu melakukan strategi yang tepat dan terukur untuk meredam dan menyelesaikan persoalan-persoalan di Papua, khususnya terkait aksi teror yang belum mereda dengan melibatkan tokoh-tokoh atau kepala adat Papua dalam setiap tindakan," ujar Bamsoet dalam siaran pers di Jakarta, Selasa (29/3).
Mantan ketua DPR RI ini menyakini dengan adanya kerja sama antara TNI dan Polri serta tokoh atau kepala adat di Papua, maka aparat dapat menyusun strategi yang tepat guna meredam aksi teror hingga kekerasan yang terjadi di provinsi itu. (antara/jpnn)
Bamsoet meminta TNI dan Polri mempersempit ruang gerak KKB di Papua, dengan memperkuat operasi keamanan khususnya di wilayah yang rawan terjadi teror.
Redaktur & Reporter : Boy
- DRX Token Diluncurkan, Bamsoet Sebut Potensi Jadi Aset Kripto Terkemuka di Indonesia
- TNI Duduki Jabatan Sipil, Sistem Merit di Kementerian Pasti Rusak
- Film Pinjam 100 Segera Tayang di Bioskop, Bamsoet Ungkap Pesan Penting Sang Produser
- Fiersa Besari Bakal Pulang Dari Timika Esok Hari
- Kemenhan Tetapkan 787 PNS dan PPPK Jadi Komponen Cadangan, Untuk Apa?
- Komitmen Kapolri dan Panglima TNI Tindak Oknum Penyerang Polresta Tarakan Diapresiasi