Bamsoet Minta TNI-Polri Kejar KKB Pelaku Penembakan Prajurit di Papua Pegunungan

Bamsoet Minta TNI-Polri Kejar KKB Pelaku Penembakan Prajurit di Papua Pegunungan
Ketua MPR Bambang Soesatyo. Foto: Dokumentasi Humas MPR RI

jpnn.com - JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengecam aksi penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terhadap prajurit TNI di Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.

Bamsoet, panggilan akrab Bambang Soesatyo, meminta TNI dan Polri segera mengejar anggota KKB yang melakukan penembakan tersebut. Selain mengecam KKB, Bamsoet juga meminta TNI-Polri melakukan tindakan tegas dan terukur terhadap kelompok tersebut.

"Meminta aparat kepolisian yang dibantu satuan TNI segera melakukan pengejaran dan mempersempit ruang gerak pelaku penembakan, serta melakukan tindakan tegas dan terukur terhadap KKB," kata Bamsoet dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat (7/6).

Politikus Partai Golkar itu meminta pemerintah pusat dan daerah bersikap tegas dalam menghadapi permasalahan KKB yang terus mengulangi aksinya hingga menimbulkan korban, dan meresahkan serta menganggu keamanan dan kenyamanan masyarakat setempat.

Selain itu, Bamsoet juga meminta pemerintah pusat dan pemda mengidentifikasi persoalan dan mengkaji secara mendalam penyebab konflik di Papua, sehingga akar permasalahan dapat dibenahi serta ditemukan solusi penyelesaian yang tepat dari hulu ke hilir.

Dia meminta semua pemangku kepentingan terkait bersama-sama menyusun langkah perubahan yang strategis dalam menghadapi KKB di Papua. "Baik melalui pendekatan kolaboratif maupun holistik, khususnya dalam menjaga dan meningkatkan keamanan dan kesejahteraan masyarakat Papua," kata dia.

Sebelumnya, aksi penembakan oleh KKB Kodap XVI Yahukimo di Jalan Seradala, Distrik Dekai Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, terjadi pada Kamis (6/6) petang.

Penyerangan tersebut mengakibatkan seorang anggota Kodim 1715/Yahukimo atas nama Pratu Rajami Uhio mengalami luka tembakan.

Bamsoet meminta TNI-Polri mengejar KKB pelaku penembakan prajurit TNI di Dekai, Papua Pegunungan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News