Bamsoet Pastikan Golkar Siap Tusuk-Tusukan Lawan Pemerintah
Kobarkan Perlawanan dari Senayan agar Jokowi Kerepotan
jpnn.com - JAKARTA - Bendahara Umum DPP Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie, Bambang Soesatyo punya istilah tersendiri untuk menyebut keputusan Menteri Hukum dan hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasona Laoly mengakui kubu Agung Laksono sebagai pengurus sah di partai berlambang beringin hitam itu. Bamsoet -sapaan Bambang- menganggap Yasonna telah membangunkan macan tidur.
Dalam jumpa pers di ruang Fraksi Partai Golkar (FPG) DPR, Senayan, Jakarta, Senin (23/3), Bamsoet mengatakan bahwa keputusan Yasonna merupakan tindakan semena-mena yang harus dilawan. Golkar kubu Aburizal, lanjut Yasonna, memastikan akan melawan kesewenang-wenangan Yasonna.
"Laoly telah membangunkan macan tidur. Maka dari lantai 12 ini kita kibarkan bendera perang, melawan begal Laoly," kata Bamsoet.
Lebih lanjut anggota komisi III DPR itu menyesalkan keputusan salah satu pembantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut. Padahal, kata Bamsoet, FPG DPR bersama Koalisi Merah Putih (KMP) telah meloloskan keinginan Presiden Jokowi untuk menyetujui Komjen (Pol) Budi Gunawan sebagai calon Kapolri.
"Selama ini kita membantu Jokowi, membantu keinginan mereka untuk calon Kapolri. Ternyata mereka menusuk kami dari belakang, berarti sekarang kita tusuk-tusukan," tegasnya.
Ke depan, kata Bamsoet, perlawanan terhadap tindakan pemerintah akan dilakukan dari seluruh komisi dan AKD di DPR, termasuk dalam proses fit and proper test calon Kapolri dan Perppu KPK. Bamsoet memastikan Golkar akan membuat pemerintahan kerepotan menghadapi DPR.
"Mungkin kita akan bersama menentang perppu, tapi masih kita dalami. Yang pasti perlawanan akan terjadi di seluruh parlemen, dan AKD. Ada fit and proper tes calon Kapolri. Komisi II pembahasan soal pilkada. Pokoknya kita lakukan perlawanan di setiap komisi," tandas Sekretaris FPG DPR RI itu.(fat/jpnn)
JAKARTA - Bendahara Umum DPP Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie, Bambang Soesatyo punya istilah tersendiri untuk menyebut keputusan Menteri Hukum
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pramono Mendeklarasikan Kemenangan, Tim RIDO Bilang Tak Resmi
- Anomali di Pilkada Banten, Airin Sudah Memenangkan Prabowo, Tetapi Dikerjai Parcok
- ASR-Hugua Unggul di Pilgub Sultra versi Quick Count Charta Politika
- Partisipasi Pilgub Jakarta Rendah, Arief Rosyid Ungkap Penyebab Pemilih Muda Pilih Golput
- Tim 08 Prabowo Potong 57 Ekor Ayam Putih untuk Syukuran Kemenangan Andra - Dimyati Versi Hasil Hitung Cepat
- Effendi Gazali: Sudaryono Turun Gunung, Suara Luthfi-Yasin Langsung Moncer