Bamsoet Pastikan Kasus Penusukan Wiranto Tidak Menggangu Agenda Pelantikan Presiden

jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo memastikan peristiwa penusukan terhadap Menko Polhukam Wiranto di Pandeglang, Banten, Kamis (10/10), tidak akan mengganggu sejumlah agenda nasional. Seperti diketahui, agenda nasional terdekat adalah pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin, pada 20 Oktober 2019.
“Yang pasti saya yakin dan percaya peristiwa ini tidak akan mengganggu agenda nasional kita, ritual terakhir pesta demokrasi yakni pelantikan presiden 20 Oktober mendatang," kata Bambang di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (11/10).
Menurut dia, peristiwa ini harus menjadi peringatan bagi semua khususnya para pejabat-pejabat negara untuk lebih berhati-hati. Bambang menegaskan bukan berarti tidak boleh berdekatan dengan rakyat.
Menurut Bambang, berdekatan dengan rakyat itu merupakan sebuah keharusan.
“Pak Wiranto kemarin sedang menjalani tugasnya melayani masyarakat, menghadiri suatu acara untuk rakyat, tetapi beliau kemudian terkena musibah," ungkap mantan ketua DPR ini.
Lebih lanjut, politikus Partai Golkar yang karib disapa Bamsoet itu mengatakan soal keamanan bukan tugas MPR, melainkan Polri, TNI, maupun BIN.
“Jadi, mereka sudah bekerja. Nanti kami akan rapat koordinasi dengan Kapolri, dengan Panglima TNI, dengan kepala BIN pekan depan,” paparnya.(boy/jpnn)
Bambang Soesatyo memastikan peristiwa penusukan terhadap Menko Polhukam Wiranto di Pandeglang, Banten, Kamis (10/10), tidak akan mengganggu sejumlah agenda nasional seperti pelantikan presiden dan wakil presiden.
Redaktur & Reporter : Boy
- Ini Respons Ketua MPR Ahmad Muzani soal Usulan 3 April jadi Hari NKRI
- Perkuat Hubungan Dua Negara, Mohsein Saleh Al Badegel Pertemukan Bamsoet & KADIN Saudi
- Bamsoet Prihatin Muruah Pengadilan Rusak Akibat Rentetan Kasus Melibatkan Hakim
- Dukung Pengembangan Kopi di Indonesia, Ibas: Majukan Hingga Mendunia
- Temui Wamen Guo Fang, Waka MPR Eddy Soeparno Bahas Pengembangan Energi Terbarukan
- Waka MPR Dorong Pengembangan Kompetensi Berkelanjutan Bagi Guru Harus Dijalankan