Bamsoet: Pernah Masuk Bui tak Membuat Ahmad Dhani Jera
jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengunjungi kediaman musisi yang kini aktif di dunia politik Ahmad Dhani Prasetyo. Selain sebagai wakil sekretaris jenderal DPP Partai Gerindra 2020-2025, pria berkepala plontos itu juga punya sejumlah usaha.
Nah, ketika menyambangi kediaman Ahmad Dhani, Bamsoet terkagum-kagum dengan koleksi barang antik yang menghiasi berbagai sudut rumah suami Mulan Jameela itu.
Ada banyak koleksi barang antik yang dijumpai Bamsoet di rumah Ahmad Dhani. Mulai meja kayu klasik perpaduan Eropa dengan Indonesia, kursi antik Jawa, lukisan litografi, foto klasik Ka'bah, foto Bung Karno, foto dan lukisan Hamengku buwono I-IX, Paku Buwono I-X, hingga berbagai benda peninggalan kolonial Belanda.
"Siapa yang tak kenal Ahmad Dhani. Pendiri dan pemimpin grup musik Dewa 19 yang merupakan salah satu band paling sukses sepanjang dekade 1990-an dan 2000-an," kata Bamsoet usai Ngevlog (bikin video blog-red) bersama Ahmad Dhani untuk konten kanal Youtube Bamsoet Channel, di kawasan Pondok Indah Jakarta, Minggu (11/10).
Selain itu, kata mantan ketua DPR itu, Dhani juga pencipta lagu dan telah mencetak beragam karya yang berhasil mengorbitkan banyak penyanyi dan grup musik. Namun, belakangan dia mulai merambah dunia politik.
"Walaupun pernah masuk bui karena politik, namun dia tak jera. dia sebut itu hadiah. Jika baginya musik adalah panggilan jiwa, maka politik tak ubahnya seperti pelepas dahaga," lanjut legislator Partai Golkar ini.
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengungkap hal yang dikaguminya saat menyambangi kediaman Ahmad Dhani.
- Di Silaknas ICMI, Muzani: Prabowo Ratusan Kali Ingatkan Bahaya Perpecahan Bagi Bangsa
- Waka MPR Ajak Komunitas Peduli Lingkungan Kolaborasi Atasi Perubahan Iklim
- Ibas: Toleransi, Kasih Sayang, dan Kesehjahteraan Bisa Tangkal Radikalisasi
- Lestari Moerdijat Harap Kekerasan di Lingkungan Pendidikan Harus Segera Ditindaklanjuti
- Hadiri HUT ke-60 Golkar, Bamsoet Apresiasi Prabowo Dukung Perubahan Sistem Demokrasi
- Lestari Moerdijat: Inklusivitas Harus Mampu Diwujudkan Secara Konsisten