Bamsoet Puji Kinerja KPK Semester I 2020, Tetapi Minta Jangan Berpuas Diri
jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengapresiasi kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di bawah kepemimpinan Firli Bahuri yang berhasil menyelamatkan uang negara mencapai Rp 79 triliun selama Semester I Januari - Juni 2020.
Hasil tersebut didapat dari upaya KPK mengedepankan pencegahan dengan menjalankan berbagai intervensi berupa penertiban aset daerah, pajak dan sertifikasi lahan.
"Hal ini membuktikan aspek pencegahan tak kalah penting dalam sistem pemberantasan korupsi. Dari laporan KPK, per 30 Juni 2020 berhasil menyelamatkan pajak daerah mencapai Rp 70,8 triliun. Pendapatan pajak tersebut memang turun di periode yang sama pada Juni 2019 yang mampu mengumpulkan Rp 80,6 triliun, lantaran perekonomian lesu akibat pandemi Covid-19," ujar Bamsoet di Jakarta pada Selasa (28/7).
Mantan Ketua DPR RI ini memaparkan, data lain yang dipublikasikan KPK terkait pencegahan, penertiban sertifikat untuk program sertifikasi tanah Pemda dengan total 6.147 persil seluas 18 juta meter persegi, mampu menyelematkan uang negara mencapai Rp 3,8 triliun.
Ada juga pemulihan aset 479 bidang per Juni 2020 dari pihak ke-3 seluruh Pemda senilai Rp 762 miliar.
"Fasum dan Fasos yang diserahkan ke Pemda se-Indonesia, dari pemerintah kota saja mencapai 367 bidang senilai Rp 1,1 triliun. Piutang Pemda se-Indonesia yang berhasil ditagihkan dengan kerjasama Kejati/Kejari sebesar Rp 4,2 triliun. Menunjukan bahwa KPK telah membangun sinergi antar penegak hukum. Tak berjalan sendirian dan tak mengedepankan ego sektoral," tutur Bamsoet.
Mantan Ketua Komisi III DPR RI ini mengingatkan agar KPK tak berpuas diri terhadap berbagai capaian yang telah ditorehkan. Pekerjaan rumah memberantas korupsi masih panjang.
Masyarakat menunggu berbagai hasil lainnya. Sejauh ini tercatat KPK telah menyelesaikan 99 perkara. Terdiri dari 82 perkara sudah incracht dan 17 perkara masih dalam proses penuntutan.
KPK di bawah kepemimpinan Firli Bahuri yang berhasil menyelamatkan uang negara mencapai Rp 79 triliun selama Semester I Januari - Juni 2020.
- Jadi Tersangka, Gubernur Rohidin Singgung soal Pilkada
- 4 Lokasi Penyitaan Uang Haram Rohidin Mersyah, Nomor 1 Wow
- Begini Rohidin Mersyah Peras Anak Buah, Honor Guru Disunat
- Selain Rohidin Mersyah, 2 Anak Buahnya Juga Tersangka Pemerasan Pegawai untuk Pilkada
- 5 Berita Terpopuler: Info OTT Terkini, Salah Satu Gubernur Diamankan KPK, Ada di Sini
- KPK Tetapkan Gubernur Bengkulu Tersangka, Ada Uang Rp7 M, Peras untuk Pilkada