Bamsoet Puji Terobosan Jokowi soal Rastra dan PKH
Data Badan Pusat Staitistik (BPS) menunjukan, tingkat kemiskinan pada 2016 mencapai 27,77 juta jiwa. Namun, angkanya turun menjadi 26,58 juta jiwa pada 2017.
“DPR dan pemerintah juga telah sepakat memperluas jangkauan penerima program keluarga harapan dan rastra dari enam juta menjadi sepuluh juta keluarga," kata mantan wartawan itu.
Dia menegaskan, penyaluran Rastra dan PKH harus tepat dari segi sasaran, jumlah ataupun waktunya. Karena itu, Bamsoet mengultimatum seluruh camat dan lurah untuk betul-betul memilih penerima bansos secara valid.
“Jangan sampai bantuan sosial ini diberikan kepada yang tidak berhak atau tidak tepat sasaran," ujarnya.
Sebaliknya, Bamsoet juga berpesan kepada keluarga yang menerima bantuan PKH agar bijaksana dalam memanfaatkan pencairan tunainya. Bamsoet pun tak lupa mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo yang telah menggulirkan PKH dan rastra dengan terobosan baru dalam penyaluran menggunakan sistem nontunai.
Sistem itu diyakini aman dan memudahkan masyarakat. Selain itu, bantuan nontunai juga mendidik masyarakat belajar menabung dan tidak konsumtif.
“Kedua program tersebut menjadi bukti nyata keberpihakan dan kepedulian Presiden Jokowi kepada rakyat Indonesia," paparnya.(boy/jpnn)
Bamsoet menyatakan, pelaksanaan proram Rastra sangat penting karena komoditas makanan sangat menentukan naik turunnya angka kemiskinan dan laju inflasi.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2, Kabar Gembira untuk Pendamping PKH
- Bamsoet Minta Polri Jerat Bandar Narkoba Dengan Pasal Tindak Pidana Pencucian Uang
- Mensos Temukan 1 Keluarga Penyandang Disabilitas di Surabaya Tak Terima PKH
- Sahroni Setuju KPK-Kemendagri Setop Sementara Bansos Sampai Pilkada Selesai
- KPK Peringatkan Pemprov: Setop Money Politic Berkedok Bansos!
- KPK Diminta Pelototi Mutasi Massal Camat di Jakarta Menjelang Pilkada