Bamsoet Sampaikan Sejumlah Agenda Penting Termasuk HUT Ke-75 MPR RI
jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menyampaikan sejumlah agenda penting MPR RI dalam waktu dekat ini. Salah satu agenda tersebut, menurut Bamsoet, MPR RI mewacanakan pembentukan Mahkamah Kehormatan Majelis (MKM) yang bertujuan menegakkan kehormatan dan keluhuran martabat anggota MPR RI.
Pembentukan MKM ini sekaligus untuk melakukan pemantauan untuk mencegah anggota MPR RI melakukan pelanggaran kode etik dalam menjalankan tugas dan kewajibannya sebagaimana diatur dalam UU MD3 (MPR, DPR, DPD, dan DPRD).
“Sebagai penggagas Etika Kehidupan Berbangsa dan Bernegara sebagaimana diatur dalam TAP MPR RI Nomor VI/MPR/2001, MPR RI perlu memelopori kultur etika yang baik di masyarakat melalui penegakan kode etik oleh Mahkamah Kehormatan Majelis. Walaupun DPR RI dan DPD RI memiliki badan kehormatan sendiri untuk menegakkan kode etik bagi anggotanya, tidak menjadi rancu apabila MPR RI juga memiliki badan kehormatan tersendiri. Karena masing-masing lembaga memiliki pedoman dan tata kerja yang berbeda, sebagaimana dituangkan dalam Peraturan Tata Tertib dan Kode Etik masing-masing lembaga," ujar Bamsoet usai memimpin Rapat Pimpinan MPR RI, Jakarta, Selasa (25/8/2020).
Turut hadir Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhammad serta Wakil Ketua MPR RI lainnya yang hadir secara virtual, antara lain Ahmad Basarah, Lestari Moerdijat, Jazilul Fawaid, Hidayat Nur Wahid, Zulkifli Hasan, dan Arsul Sani.
Mantan Ketua DPR RI ini menjelaskan, pada bulan Oktober 2020 MPR RI akan menyelenggarakan konferensi tentang etika kehidupan berbangsa dan bernegara serta pentingnya penataan infrastruktur etika jabatan publik. Untuk mengkaji lebih jauh tentang pentingnya kehadiran Peradilan Etik di Indonesia.
Sebelum menjalankan pembentukan MKM maupun konferensi peradilan etik, menurut Bamsoet, MPR RI dalam waktu dekat terlebih dahulu akan menyelenggarakan HUT ke-75 MPR RI pada Sabtu, 29 Agustus 2020.
Agendanya diisi Seminar Nasional tentang Pembentukan Majelis Syuro Dunia. Berbagai narasumber akan menyampaikan pemaparan, antara lain Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Prof. Dr. Azyumardi Azra, Mantan Ketua Program Kajian Timur Tengah UI Dr. M. Luthfi Zuhdi, Ketua Program Studi Hukum Tata Negara UI dr. Fitra Arsil, dan Direktur Sosial Budaya Organisasi Internasional Negara Berkembang Kemenlu RI Kamapradita Isnomo.
Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menerangkan, MPR RI juga akan membangun Museum Konstitusi untuk merawat memori kolektif bangsa tentang Empat Pilar MPR RI yang terdiri dari Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika. Dengan demikian sejarah perjalanan bangsa akan tetap terawat, dan bisa dijadikan pelajaran bagi generasi muda.
Bamsoet menyampaikan sejumlah agenda penting MPR RI dalam waktu dekat ini, salah satunya adalah mewacanakan pembentukan Mahkamah Kehormatan Majelis (MKM) yang bertujuan menegakkan kehormatan dan keluhuran martabat anggota MPR RI.
- Di Silaknas ICMI, Muzani: Prabowo Ratusan Kali Ingatkan Bahaya Perpecahan Bagi Bangsa
- Waka MPR Ajak Komunitas Peduli Lingkungan Kolaborasi Atasi Perubahan Iklim
- Ibas: Toleransi, Kasih Sayang, dan Kesehjahteraan Bisa Tangkal Radikalisasi
- Lestari Moerdijat Harap Kekerasan di Lingkungan Pendidikan Harus Segera Ditindaklanjuti
- Hadiri HUT ke-60 Golkar, Bamsoet Apresiasi Prabowo Dukung Perubahan Sistem Demokrasi
- Lestari Moerdijat: Inklusivitas Harus Mampu Diwujudkan Secara Konsisten