Bamsoet Sarankan Pilkada Kenormalan Baru Manfaatkan Teknologi Informasi
jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengatakan, suka atau tidak di saat kondisi pandemi Covid-19 ini akan kelihatan mana para pemimpin-pemimpin di level dunia, nasional, daerah, yang betul-betul memimpin di masa krisis.
"Ini yang akan memengaruhi pada periodesasi kepemimpinan berikutnya. Karena di sinilah bukti kekuatan seseorang itu diuji, dilihat dan dipertontonkan di publik," kata Bambang dalam diskusi Adaptasi New Normal di gedung parlemen, Jakarta, Senin (6/7).
Bamsoet, panggilan akrabnya, menambahkan masa pandemi Covid-19 juga akan menunjukkan adanya pergeseran kekuatan yang diperkirakan dari blok barat mengarah ke blok timur, kemungkinan juga akan mengawali lahirnya zaman baru.
"Zaman baru yang saya maksud adalah perang dingin antara Amerika Serikat dengan Tiongkok. Apakah nanti akan berakhir seperti Amerika dengan Rusia? Karena pandemi ini tentu situasi kekuatan akan berubah," ujarnya.
Ia menambahkan pandemi Covid-19 juga akan memperkuat kekuatan oligarki dalam satu sistem demokrasi.
Menurut Bamsoet, bisa dilihat sekarang bahwa di mana-mana juga muncul kekuatan-kekuatan oligarki yang makin kuat.
Selain itu, kata Bamsoet, pandemi ini juga telah menunda pesta demokrasi di berbagai negara.
Bamsoet menyebutkan, ada 47 negara yang menunda pilpres atau agenda-agenda politiknya.
Bamsoet mencontohkan, pilkada normal baru adalah tidak masuk bilik suara, tak memakai tinta dan paku.
- Uang Suara
- Denny JA Sebut Prabowo dapat Sentimen Negatif soal Pilkada Dipilih DPRD
- Eddy Soeparno Bicara Peran Strategis Prabowo untuk Dunia Islam Saat Bertemu Sekjen OKI
- Gubernur Jabar Terpilih Dedi Tak Akan Bentuk Tim Transisi Jelang Kepemimpinannya
- Cambuk Illiza
- INSPIRA Sebut Kapolri Sigit Bawa Perubahan di Polri