Bamsoet Satukan Anak Kolong untuk Dukung Gerakan Ekonomi Kerakyatan
jpnn.com, KENDARI - Ketua MPR RI dan Wakil Ketua Umum Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan TNI-Polri dan Putri-Putri TNI-Polri (FKPPI) Bambang Soesatyo (Bamsoet) melakukan konsolidasi organisasi.
Pihaknya ingin menyatukan anak kolong di seluruh Indonesia untuk ikut menjaga dan setia pada sapta marga sebagai doktrin prajurit TNI serta tribrata dan catur prasetya sebagai doktrin anggota Polri.
Hal itu dilakukan dalam menghadapi berbagai tantangan yang mencoba memecah belah bangsa melalui gerakan antitoleransi yang mengadu domba suku, ras, dan agama.
Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan, dan Keamanan Kadin Indonesia ini mendukung upaya para kader FKPPI Sulawesi Tenggara yang terlibat sebagai penggerak ekonomi di sektor ketahanan pangan.
Misalnya, pertanian budi daya porang dan jagung, peternakan, serta perikanan.
Melalui Himpunan Pengusaha dan Wiraswasta (Hipwi) FKPPI, para anggota FKPPI memfasilitasi petani dari pembibitan sampai pemasaran hasil panen.
"Sulawesi Tenggara memiliki potensi pertanian yang besar. Jika dikelola dengan baik, bisa meningkatkan kesejahteraan rakyat. Melalui Hipwi FKPPI, para petani porang dan jagung tidak perlu khawatir hasil panennya terbengkalai,'' ujar Bamsoet.
Hipwi FKPPI akan membeli sekaligus memasarkannya sehingga semakin meningkatkan minat para petani untuk giat membudidayakan dua jenis tanaman unggulan Sulawesi Tenggara tersebut.
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menyatakan bahwa kader FKPPI Sulawesi Tenggara harus menyiapkan diri membantu berbagai program pemerintah
- PPN 12 Persen Hanya untuk Barang Mewah, Eddy Soeparno: Bukti Konsistensi Prabowo
- Jokowi Masuk Daftar Pemimpin Terkorup Versi OCCRP, Guntur Romli Colek KPK-Kejagung
- Eddy Soeparno Bicara Peran Strategis Prabowo untuk Dunia Islam Saat Bertemu Sekjen OKI
- Di Silaknas ICMI, Muzani: Prabowo Ratusan Kali Ingatkan Bahaya Perpecahan Bagi Bangsa
- Waka MPR Ajak Komunitas Peduli Lingkungan Kolaborasi Atasi Perubahan Iklim
- Ibas: Toleransi, Kasih Sayang, dan Kesehjahteraan Bisa Tangkal Radikalisasi