Bamsoet Sebut Rapimnas Ical Bikin Kubu Agung Mati Angin
jpnn.com - JAKARTA - Bendahara Umum Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie, Bambang Soesatyo, mengatakan, kehadiran ketua dan pengurus DPD-I dan II PG seluruh Indonesia secara lengkap di Rapimnas kubu Ical membuat kubu Agung Laksono mati angin.
Menurutnya, itu juga semakin memperjelas bahwa kepengurusan mereka yang ditukangin kekuasaan melalui Menkumham Yasona Laoly yang juga kader PDI Perjuangan tidak legitimate karena dihasilkan dari sebuah munas abal-abal hasil rekayasa.
"Sampai hari ini pun berbagai kegiatan mereka mengadakan musda-musda di daerah mendapat perlawanan keras dari seluruh kader partai Golkar di DPD-I dan DPD-II di seluruh Indonesia," kata Bambang, Sabtu (13/6).
Bahkan, ia menambahkan, di beberapa daerah seperti Bali, Riau, Sulsel, dan lain-lain kegiatan mereka dibubarkan oleh para kader dan pihak keamanan karena dianggap liar.
Lebih lanjut Bambang mengatakan, pihaknya juga menyambut baik dan memberikan apresiasi kepada Priyo Budi Santoso yang hadir dalam pembukaan Rapimnas ke-VIII PG sebagai bentuk pengakuan eksistensi Kepengurusan Munas Riau sekaligus penghormatan atas keputusan hukum pengadilan. Menurutnya, sikap Priyo tersebut juga menunjukan kedewasaan dalam berpolitik dan beretika dalam beroganisasi.
"Saya yakin, Priyo menyadari setebal apapun muka tembok seseorang, tidak akan mungkin bisa membohongi hati nuraninya sendiri," katanya.
Semoga sikap Priyo tersebut dapat diikuti oleh teman-teman lainnya di sana bahwa memilih kebenaran jauh lebih baik ketimbang mempertahankan dusta yang akan mempermalukan diri sendiri cepat atau lambat.(boy/jpnn)
JAKARTA - Bendahara Umum Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie, Bambang Soesatyo, mengatakan, kehadiran ketua dan pengurus DPD-I dan II PG seluruh Indonesia
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- PNBP Sektor Perikanan Tangkap Capai Rp 996,02 Miliar
- Kapolsek Dicopot setelah Viral 3 Oknum Polisi Aniaya Warga
- Contraflow Tol Japek Arah Cikampek Diperpanjang
- Menteri Kebudayaan Ajak Masyarakat Lebih Dekat dengan Legenda Musisi & Penyanyi 1960
- Pupuk Indonesia & Kementan Berkolaborasi, Siap Salurkan Pupuk Bersubsidi Awal 2025
- Hasto Tersangka, Ketua KPK Mengeklaim Punya Alat Buktinya