Bamsoet Serukan Jihad Melawan Korupsi
jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengaku heran karena belum terlihat tanda-tanda kemajuan dalam pemberantasan korupsi setelah 20 tahun perjalanan reformasi. Karena itu, legislator dari Partai Golkar ini menyerukan untuk jihad membersihkan negara dari praktik kejahatan kerah putih tersebut.
Menurut Bamsoet, jika 20 tahun lalu para mahasiswa menyerukan reformasi di gedung DPR, maka sekarang mari kembali ke rumah rakyat ini untuk menggaungkan kembali berbagai agenda reformasi yang belum terwujud.
“Satu di antaranya dalam pemberantasan korupsi. Saya serukan, mari berjihad melawan korupsi,” kata Bamsoet saat membuka rangkaian acara Peringatan 20 Tahun Reformasi, di lobi Nusantara V, gedung DPR, Jakarta, Senin (7/5).
Mantan ketua Komisi III DPR ini menyatakan selama 20 tahun perjalanan reformasi, Indeks Persepsi Korupsi Indonesia masih rendah. Menurut Transparancy International, Indonesia berada di peringkat 96 dari 180 negara, dengan nilai 37.
Bamsoet sadar bahwa 20 tahun perjalanan reformasi bukan waktu yang singkat. Sebagai lembaga perwakilan, DPR telah melakukan berbagai upaya dalam menegakkan demokrasi.
Proses check and balances terus berlangsung dengan baik guna memastikan tidak terjadi abuse of power.
Bamsoet mengingatkan para koleganya di DPR untuk membuat beleid yang memperkuat pemberantasan korupsi.
“Selaku pimpinan maupun kolega, saya mengajak para anggota dewan bersungguh-sunguh menjauhkan diri dari praktik korupsi," katanya.
Dia menegaskan tugas DPR bukan membuat undang-undang yang memperlemah. "Melainkan melahirkan undang-undang yang memperkuat pemberantasan korupsi,” kata Bamsoet.
Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengaku heran karena belum terlihat tanda-tanda kemajuan dalam pemberantasan korupsi setelah 20 tahun perjalanan reformasi.
- Bamsoet Dorong Industri Penjualan Langsung untuk Mengatasi Pengangguran di Indonesia
- Bamsoet Dorong Industri Penjualan Langsung untuk Mengatasi Pengangguran di Indonesia
- Bamsoet: Prabowo Menyambut Baik Keputusan MPR Terkait Bung Karno, Soeharto, dan Gus Dur
- Bamsoet Dorong Peningkatan Kerja Sama Indonesia-Arab Saudi
- Berikan Pembekalan Anggota MPR Terpilih, Bamsoet Ingatkan Pentingnya Penguatan
- TAP MPR II/2001 Sudah Tidak Berlaku, Bamsoet Desak Segera Pulihkan Nama Baik Gus Dur