Bamsoet Siap Lengser Jika Ada Rakyat Dibui karena Kritik DPR

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPR Bambang Soesatyo menyatakan, lembaga yang dipimpinnya tidak antikritik. Menurut dia, DPR justru sangat membutuhkan kritik.
Politikus Partai Golkar yang karib disapa Bamsoet itu mengatakan, kritik ibarat vitamin. "Bagaimana kami tahu apa yang harus diperbaiki dari DPR kalau tidak ada kritik?" ujarnya, Kamis (15/2).
Karena itu, Bamsoet menjamin tidak akan ada masyarakat termasuk wartawan yang dipenjara jika mengkritik DPR. "Saya pertaruhkan jabatan saya kalau ada rakyat termasuk wartawan yang kritik DPR, lalu dijebloskan ke penjara," kata Bamsoet, Kamis (15/2).
Namun, Bamsoet juga menegaskan bahwa kritik tentu berbeda dengan fitnah, pelecehan, penistaan ataupun penghinaan.Sebagai mantan ketua Komisi III DPR yang membidangi hukum sekaligus pernah menjadi wartawan yang bekerja berdasarkan Kode Etik Jurnalistik dan UU Pers, Bamsoet paham dan tahu persis perbedaan antara kritik, penghinaan dan fitnah.
Dia menegaskan, tidak perlu menjadi anggota DPR terlebih dahulu untuk memidanakan orang yang melakukan penghinaan, penistaan, pelecehan atau fitnah. Kalau perbuatan seseorang memenuhi unsur delik pidana, katanya, maka bisa dilaporkan ke kepolisian.
"Penghinaan, penistaan, pelecehan dan fitnah adalah delik aduan," ujarnya.(boy/jpnn)
Ketua DPR Bambang Soesatyo menyatakan, lembaga yang dipimpinnya tidak antikritik. Menurut dia, DPR justru sangat membutuhkan kritik.
Redaktur & Reporter : Boy
- Semangat Memperkuat Kembali Kinerja Perekonomian Nasional
- Merawat Asa Tata Kelola Pemerintahan yang Baik Walau Dirusak Perilaku Koruptif
- DRX Token Diluncurkan, Bamsoet Sebut Potensi Jadi Aset Kripto Terkemuka di Indonesia
- Film Pinjam 100 Segera Tayang di Bioskop, Bamsoet Ungkap Pesan Penting Sang Produser
- Bamsoet Kembali Dorong Berantas Mafia Tanah, Sebut 2 Hal Ini Jadi Kunci Utama
- Ungkap Keprihatinan, Bamsoet: Indonesia Butuh Strategi Baru untuk Berantas Korupsi