Bamsoet Soroti Fakta Memilukan soal Angka Stunting dan Kematian Ibu-Bayi
jpnn.com, KEBAYORAN LAMA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menyoroti kemajuan pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang belum memuaskan.
Pria yang akrab disapa Bamsoet ini menyatakan angka kematian ibu dan bayi masih tinggi.
Kecenderungan yang sama terlihat pada jumlah kasus stunting atau gagal tumbuh ideal pada balita.
‘’Pokok-pokok haluan negara (PPHN) akan memberi penekanan khusus pada aspek ini serta mewajibkan pemerintah pusat dan daerah konsisten dengan program-program pembangunan SDM,’’ ungkapnya.
Ketua umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) ini juga menyoroti fakta tentang puluhan ribu anak putus sekolah.
Negara harus proaktif menunjukkan tanggung jawabnya. Karena itu, diperlukan intervensi pemerintah untuk mengembalikan puluhan ribu anak itu ke sekolah.
Pembangunan SDM dengan ragam permasalahan yang masih mengemuka ini menjadi perhatian khusus MPR RI dalam merumuskan PPHN.
‘’Melalui PPHN, MPR RI menyegarkan lagi dogma bahwa membangun manusia adalah keniscayaan bagi negara dan bangsa,’’ ucap pria yang akrab disapa Bamsoet.
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menyoroti fakta memilukan soal angka kematian ibu-bayi dan stunting balita
- Salurkan 32.000 Telur untuk Ratusan Anak Terindikasi Stunting
- Di Silaknas ICMI, Muzani: Prabowo Ratusan Kali Ingatkan Bahaya Perpecahan Bagi Bangsa
- Waka MPR Ajak Komunitas Peduli Lingkungan Kolaborasi Atasi Perubahan Iklim
- Ibas: Toleransi, Kasih Sayang, dan Kesehjahteraan Bisa Tangkal Radikalisasi
- Lestari Moerdijat Harap Kekerasan di Lingkungan Pendidikan Harus Segera Ditindaklanjuti
- Hadiri HUT ke-60 Golkar, Bamsoet Apresiasi Prabowo Dukung Perubahan Sistem Demokrasi