Bamsoet Soroti Fakta Memilukan soal Angka Stunting dan Kematian Ibu-Bayi
Pemerintah dan masyarakat pada umumnya tidak boleh tutup mata terhadap rangkaian fakta ini.
Fakta-fakta itu sekadar mengonfirmasi bahwa mereka yang lemah dan berkekurangan patut mendapatkan perhatian dan empati dari negara dan masyarakat.
Untuk alasan itu, MPR RI menetapkan PPHN tentang pembangunan SDM sebagai agenda atau program prioritas.
Dalam beberapa kesempatan, pemerintah sering mengonfirmasi bahwa angka kematian ibu dan bayi di Indonesia masih tinggi.
Pada November 2021, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy bahkan mengingatkan bahwa angka kematian ibu dan bayi mengalami kenaikan dalam beberapa tahun terakhir.
Kenaikannya sudah dalam tahap mengkhawatirkan. Data dari Kementerian Kesehatan pada 2020, disebutkan jumlah angka kematian ibu bertambah 4.627 kasus.
Kecenderungan itu sepertinya terkonfirmasi di Jawa Timur. Pada Desember 2021, kematian ibu hamil dan bayi di Jawa Timur mencapai 1.127 kasus.
Selain itu, data Sampling Registration System (SRS) pada tahun 2018 melaporkan bahwa sekitar 76 persen kematian ibu terjadi di fase persalinan dan pasca persalinan.Dan, lebih dari 62 persen kematian ibu dan bayi terjadi di rumah sakit.
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menyoroti fakta memilukan soal angka kematian ibu-bayi dan stunting balita
- Bamsoet Minta Polri Jerat Bandar Narkoba Dengan Pasal Tindak Pidana Pencucian Uang
- Waka MPR Lakukan Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Donggala
- Eddy Soeparno Dukung Diplomasi Prabowo Membangun Kolaborasi Global Hadapi Krisis Iklim
- MPR & ILUNI FHUI Gelar Justisia Half Marathon, Plt Sekjen Siti Fauziah Sampaikan Ini
- Ahmad Muzani Ingatkan Warga Jaga Persatuan & Kesatuan Menjelang Pilkada 2024
- Pesan Wakil Ketua MPR Edhie Baskoro Yudhoyono ke Generasi Muda, Ada 3 Poin Penting